Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Update" Kasus Cacar Monyet di Jakarta: 29 Orang Positif Aktif dan Tak Ada yang Meninggal

Kompas.com - 08/11/2023, 20:39 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di wilayah DKI Jakarta kembali bertambah.

Per Rabu (8/11/2023), jumlah kasus positif cacar monyet di Jakarta mencapai 29 kasus.

Bertambah dua

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama mengatakan, kasus cacar monyet di DKI bertambah dua orang dari sebelumnya 27 orang.

Baca juga: Terus Bertambah, Kasus Positif Cacar Monyet di Jakarta Kini 29 Orang

"Kasus total ada 30 orang. Satu kasus pada tahun 2022 itu sudah sembuh. Saat ini kasus positif aktif ada 29 orang," ujar Ngabila dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).

Ngabila mengatakan, 29 pasien yang terkonfirmasi positif cacar monyet tercatat sejak Oktober hingga 7 November 2023.

Sampai saat ini, sejumlah pasien tersebut masih diisolasi di sejumlah rumah sakit berbeda di Jakarta.

"Semua (pasien) itu bergejala ringan. Semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25 sampai 50 tahun," kata Ngabila.

Kasus cacar monyet terbanyak di DKI Jakarta

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyebut jumlah pasien yang terkonfirmasi positif cacar monyet di Indonesia ada sebanyak 38 orang.

Baca juga: Menkes Sebut Ada 34 Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Mayoritas di Jakarta

Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan kasus cacar monyet tertinggi dibandingkan wilayah lain, yaitu 29 kasus.

Sementara itu, sembilan kasus lainnya tersebar di Banten (5 kasus) dan di Jawa Barat (4 kasus).

Tidak ada yang meninggal dunia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa sejauh ini seluruh pasien monkeypox tak ada yang meninggal dunia.

Sebab, tenaga kesehatan telah sigap mengidentifikasi serta memberikan pengobatan kepada para pasien selama menjalani isolasi.

"Sampai sekarang alhamdulillah enggak ada yang wafat karena kami bisa identifikasi cepat. Kemudian, kami kasih obatnya, obatnya udah ada," ucap Budi usai pembukaan program imunisasi Hepatitis B di RSU Kabupaten Tangerang, Rabu.

Baca juga: IDI Sebut Kasus Cacar Monyet Capai 35, Tersebar di DKI, Jabar, dan Banten

Diketahui, kasus cacar monyet pertama diumumkan pada Agustus 2022. Kasus ini ditemukan di Jakarta pada seorang warga negara Indonesia.

Kasus pertama cacar monyet dialami oleh seorang laki-laki yang baru pulang dari perjalanan luar negeri.

Negara yang dikunjunginya termasuk dalam 89 negara dengan temuan kasus cacar monyet pada tanggal 8 Agustus 2022.

(Tim Redaksi: Muhammad Isa Bustomi, M Chaerul Halim, Irfan Maullana, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com