Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD di Bekasi yang Kakinya Diamputasi Ingin Bertemu Raffi Ahmad

Kompas.com - 09/11/2023, 20:37 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - F (12), siswa sekolah dasar negeri (SDN) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang diamputasi kakinya, meminta dipertemukan dengan artis sekaligus presenter Raffi Ahmad.

Hal itu disampaikan kuasa hukum F, Mila. Kata dia, F mengaku sangat terinspirasi dengan sosok Raffi Ahmad dan ingin bertemu.

"Dia ada satu permintaan, F itu pengin ketemu sama Raffi Ahmad. Kata dia, Om Raffi Ahmad itu menginspirasi, 'sultan yang pekerja keras'" ucap Mila saat dihubungi, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Siswa SD di Bekasi Diamputasi karena Kanker Tulang, Bukan akibat Dirundung Teman

Selain soal keinginannya, F juga mengutarakan cita-citanya ingin menjadi ahli IT.

"Terus juga ada cita-citanya yang disampaikan, dia pengin menjadi ahli IT dan sebagainya," ujar Mila.

Meski F sudah mau diajak bicara, Mila tetap merasa sedih karena sampai saat ini kliennya belum mengetahui sampai mana kakinya diamputasi.

"F sampai sekarang belum tahu sepanjang apa kakinya dipotong, karena perbannya itu kan tebal sekali, tingkat kesadarannya masih 30 persen, dia merasa kakinya masih ada," imbuhnya.

Baca juga: Pemkab Bekasi Janji Bantu Pengobatan Siswa yang Kakinya Diamputasi karena Kanker Tulang

Mila mengatakan, kelak F akan kembali berjalan dengan bantuan kaki palsu.

Namun, keluarga masih memikirkan bagaimana cara F berjalan karena kaki yang diamputasi hingga pangkal paha.

"Itu yang menjadi pikiran kami lebih jauh lagi, memikirkan bagaimana caranya nanti memakai kaki palsu sedangkan itu sudah sampai paha," ucapnya.

Sebagai informasi, perundungan yang terjadi kepada F terjadi pada Februari 2023. Saat itu, kaki F di-sliding oleh temannya.

Tiga hari setelahnya, F mengeluh sakit pada bagian kakinya. Karena tak kunjung sembuh meski sudah berobat ke klinik dan diberi pereda nyeri, F akhirnya menjalani rontgen dan MRI.

Baca juga: Bocah di Bekasi yang Diamputasi karena Kanker Tulang Khawatir Pikirkan Masa Depan

"Di-rontgen dan dirujuk ke MRI, didignosis ada infeksi dalam, itu pada akhir Maret. Kami berusaha obati dulu," imbuh ibunda dari F, Diana.

Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan tapi tidak kunjung membuahkan hasil, bahkan kondisi F semakin memburuk.

Puncaknya pada Agustus 2023, kaki F didiagnosis kanker tulang. Ia menjalani operasi pada Oktober 2023.

Diana mengatakan, dari keterangan dokter, benturan atau cedera bisa menjadi pemicunya.

F lalu dibawa ke RS Pusat Kanker Dharmais untuk dirawat. Pihak Dharmais kemudian menyatakan, kanker yang terjadi kepada F semata-mata tidak karena aksi sliding.

Baca juga: Pemkab Bekasi Dorong Bocah yang Diamputasi karena Kanker Tulang Terus Sekolah

Dokter Spesialis Ortopedi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr Melitta Setyarani Sp.OT memastikan bahwa kanker yang dialami F bukan karena aksi perundungan itu.

"Di literatur, kanker tulang ganas juga tidak ada yang menyebutkan sampai sekarang belum ada yang menyebutkan bahwa trauma, kejadian kayak jatuh menyebabkan kanker," ujar Melitta saat ditemui di RS Kanker Dharmais, Kamis (2/11/2023).

Dia menjelaskan bahwa F datang dalam kondisi kanker yang telah menyebar ke paru-paru.

Setelah diperiksa, korban didiagnosis mengidap kanker tulang stadium 4. Dokter kemudian mengamputasi kaki kiri F.

"Kalau ditanya apakah dari jatuh menyebabkan amputasi itu, saya bisa bilang dari medis itu tidak," ucap Melitta.

Dalam kesempatan itu Melitta menuturkan, kanker tulang yang dialami F disebabkan mutasi DNA.

"Penyebab kanker tulang sampai sekarang kami masih bilang mutasi DNA, mutasi sel," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa Debt Collector yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa Debt Collector yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota dan Syarat PPDB SMA, SMK dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota dan Syarat PPDB SMA, SMK dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com