Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muda-mudi Depok Antusias Sambut Pilpres dan Pilkada 2024, Sama-sama Memilih Pemimpin

Kompas.com - 09/11/2023, 22:06 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kesbangpol Kota Depok menilai muda-mudi di Kota Belimbing berpotensi menjadi golongan putih (golput) saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dibanding Pilpres 2024.

Hal ini berkaca pada data Kesbangpol pada Pilkada 2020 lalu, yang mana saat Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih pemula sudah melampaui target.

Sedangkan saat Pilkada Kota Depok 2020, angka partisipasi itu justru menurun lagi menjadi 62 persen.

Baca juga: Fenomena Muda-mudi Depok: Antusias Hadapi Pemilu, tetapi Apatis Saat Pilkada

Menanggapi ini, sejumlah muda-mudi Depok dari latar belakang berbeda menilai antusiasme untuk mengikuti Pilpres dan Pilkada sebenarnya sama saja.

Nakuita Nesha Nanda (18) atau akrab dipanggil Echa, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila ini mengatakan, tahun depan adalah kali pertama dirinya akan mengikuti Pemilu.

Jadi, baik Pilpres maupun Pilkada adalah dua hal yang sama pentingnya bagi Echa.

"Menurut aku sama saja sih soalnya sama-sama memilih pemimpin untuk masa depan. Antusias sama saja," ujar dia kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Kesbangpol: Anak Muda di Depok Berpotensi Golput

Echa paham, anak-anak muda Depok lebih melek dengan pasangan calon presiden-wakil presiden dibanding calon wali kota-wakil wali kota Depok, mengingat sudah banyak informasi terkait Pilpres yang seliweran. Namun, ini berbanding terbalik dengan informasi Pilkada yang masih minim.

"Kalau Pilkada itu masih kurang ya sosialisasinya, masih kurang digaungkan tokoh-tokohnya. Aku juga belum cari tahu sih siapa tokoh-tokoh yang mau nyalon di Pilkada nanti," kata ucap dia.

Jika bagi Echa sama saja antusiasme mengikuti Pilpres dan Pilkada, maka lain halnya dengan Nisrina Aufa Sabila (17). Siswa SMA 6 Depok justru lebih tertarik dengan Pilpres, sebab tahun depan adalah momentum pertama bagi dia.

"Aku lebih antusias pemilihan presiden karena sudah diinformasikan dan sudah disebarluaskan di media sosial," kata Aufa.

Baca juga: Pesan Walkot Depok kepada Pemilih Pemula: Memilih Harus Bijak, Jangan Terpengaruh Serangan Fajar

Sedangkan pemilihan wali kota menurut dia belum ada informasi yang cukup banyak tersedia.

"Mungkin karena pemilihan wali kota diselenggarakan di akhir tahun kali ya, jadi belum ada info apa-apa. Lebih banyaknya calon presiden," ujar Aufa.

Hal senada juga disampaikan seorang pegawai bank bernama Ibnu (27), bahwa media massa saat ini memang didominasi konten-konten seputar cawapres.

"Di TV, socmed memang masih didominasi oleh konten atau iklan tentang Pilpres. Sedangkan kalau Pilkada, saya sebagai warga Depok saja belum melihat atribut baliho dan lain sebagainya," kata Ibnu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju di Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju di Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu 'Website'

Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu "Website"

Megapolitan
Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Megapolitan
Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Megapolitan
Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Megapolitan
Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Megapolitan
PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

Megapolitan
Jalur Zonasi Dibuka Hari Ini, Wali Murid Keluhkan Situs PPDB Depok Bermasalah

Jalur Zonasi Dibuka Hari Ini, Wali Murid Keluhkan Situs PPDB Depok Bermasalah

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com