Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Berhenti, Pengemudi Mobil Langsung Tancap Gas usai Tabrak Lansia hingga Tewas di Bekasi

Kompas.com - 10/11/2023, 17:01 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pengemudi mobil yang menabrak lansia, Achmad Zaini (72), di Jatibening, Kota Bekasi, sempat menghentikan kendaraannya sebelum tancap gas usai kejadian.

Pelaku membiarkan korban tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi kepala bersimbah darah.

"Kalau dari CCTV, dia (pelaku) sempat berhenti sejenak, tapi langsung tancap gas lagi," ujar anak Achmad, Fitriana saat ditemui di rumahnya, Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Hendak Shalat Subuh, Lansia Tewas Ditabrak Lari Mobil di Bekasi

Fitriana menuturkan, dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, pelaku mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

"Mobil itu memang kencang banget, ada beberapa CCTV yang menyorot dia (melanju) kencang," tutur dia.

Suara benturan korban ditabrak mobil bahkan terdengar jelas di rekaman CCTV. Korban langsung tergeletak di pinggir jalan.

"Itu kejadiannya di bawah persis (jalan turunan), itu ada warung kopi, nah sebelum warung kopi itu ada tiang listrik, di situ bapak ditabrak," kata Fitriana.

Korban mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Pembobol Rumah Lansia di Kramatjati Ketrek Pagar untuk Periksa Kehadiran Pemilik Rumah

Namun, karena pendarahan yang tidak kunjung berhenti, korban dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Korban sampai di RS Polri pukul 06.00 WIB. Namun, ia mengembuskan napas terakhir setelah satu jam mendapat penanganan.

Peristiwa tabrak lari terjadi pukul 04.00 WIB. Korban baru berjalan sekitar 100 meter dari rumahnya. Kala itu, Achmad hendak pergi ke masjid untuk shalat Subuh.

Hingga saat ini, pelaku belum menyerahkan diri ataupun datang ke rumah korban untuk menyampaikan permintaan maaf.

Fitriana belum melaporkan peristiwa yang dialami ayahnya ke Polsek Pondok Gede. Rencananya, ia akan melapor setelah urusan dokumen kematian ayahnya selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com