Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Lanjutkan Penelitian Arkeologi di Pulau Onrust yang Terhenti pada 1995

Kompas.com - 16/11/2023, 13:44 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melanjutkan penelitian arkeologi di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Ketua Satuan Pelaksana Museum Arkeologi Onrust Teuku Muhamad Rizki Ramadhan menjelaskan, penelitian dilakukan dengan menggali atau ekskavasi benda bersejarah yang tersimpan di Pulau Onrust.

"Kegiatan ekskavasi ini untuk melanjutkan kembali penelitian sekaligus penggalian yang pernah dilakukan pada 1995," ujar Rizki dalam keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta, Kamis.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Pemindahan Kabel ke Bawah Tanah di Mampang Sudah 90 Persen

Nantinya, kata Rizki, benda-benda yang berhasil ditemukan dan diselamatkan akan disimpan di Museum Arkeologi Pulau Onrust.

Di samping itu, penelitian ini juga untuk membuktikan kembali batas-batas lokasi Benteng Pertahanan Pulau Onrust, sekaligus memastikan bentuk bangunan tersebut pada masa silam.

"Ekskavasi ini dilakukan untuk membuktikan benteng besar berbentuk segi lima dengan bastion pada masing-masing sudutnya ini sesuai dengan denah. Di samping itu juga untuk mengetahui apakah luas benteng tersebut 2/3 dari pulau," kata Rizki.

Baca juga: Lika-liku Pengendara di Ibu Kota, Nekat Langgar Lalin meski Berujung Tilang

Dalam penelitian ini, Rizki menerangkan bahwa tim arkeologi menemukan ukuran ketebalan benteng yang mencapai 2 meter.

Tim arkeologi juga mendatar tiga sudut benteng atau Bastion baru saja terungkap dalam proses ekskavasi.

"Hingga saat ini kami telah menemukan sisa bangunan dan pondasi sisi utara, sisa struktur benteng, fasilitas umum dan temuan lepas," pungkas Rizki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com