Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan MRT Sempat Dibius Sebelum Dibunuh

Kompas.com - 17/11/2023, 19:21 WIB
Zintan Prihatini,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Karyawan PT MRT Jakarta Disa Dwi Yarto (39) sempat dibius para pelaku sebelum dibunuh. Para pelakunya, yakni R (29), IS (31), JS (48) dan satu pelaku lain masih dalam pengejaran.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pembiusan itu terjadi saat korban mendatangi salah satu apartemen di Jakarta Selatan untuk menjual mobilnya ke para pelaku pada 9 November 2023.

"Di sana diskenariokan sesuai awal rencana mereka, di mana minumannya itu diberikan obat bius sejenis diazepam," ujar Hengky dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Sejumlah Fakta 3 Pembunuh Karyawan MRT, Salah Satunya Berutang Rp 3 Miliar akibat Gaya Hidup

Namun, upaya pembiusan itu gagal. Korban tak terpengaruh dengan obat bius yang diberikan.

Tidak kehabisan akal, para pelaku yang ingin merampas mobil korban berpura-pura telah mentransfer uang pembelian mobil. Mereka memalsukan bukti transfer e-banking, lalu menunjukkannya ke korban.

"Korban juga memiliki m-banking, dicek di rekeningnya ternyata belum masuk. Karena korban berniat mengurungkan transaksi itu, kemudian mereka (pelaku) melanjutkan pada planning yang berikutnya," kata dia.

Keempat pelaku lalu membujuk korban untuk masuk ke mobil, sembari menunggu uang penjualan masuk ke rekeningnya. Nahas, ketika berada di gerbang Tol Tebet, Jakarta Selatan para pelaku menghabisi nyawa Disa.

Baca juga: 3 Pembunuh Karyawan MRT Saling Kenal, 2 di Antaranya Keluarga

"Dilakukan lah pembunuhan tersebut dengan cara yang sangat sadis. Jadi satu sebagai pengendara mobil kemudian korban sebelah kiri. Dua orang di belakang ada yang mengencangkan seat belt, ada yang memegang tangannya," terang Hengki.

Setelah menghabisi nyawa Disa, jasad korban dibuang ke Banjir Kanal Timur (BKT), Cakung, Jakarta Timur.

"Setelah itu mobil dititipkan untuk dijual di Cikarang," imbuhnya.

Akibat perbuatannya para tersangka dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

Baca juga: Karyawan MRT Jakarta Dibunuh saat COD Jual Beli Mobil, Dijebak Lewat Facebook

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com