Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nus Kei Disebut Tak Terlibat dalam Bentrokan Maut dengan Kelompok John Kei di Bekasi

Kompas.com - 18/11/2023, 17:56 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi memastikan, Nus Kei tidak terlibat dalam bentrokan kelompoknya dengan kelompok Joh Kei yang menewaskan pria bernama Gaspar alias GR (44) di Medan Satria, Bekasi.

Hal itu diketahui setelah penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya memeriksa tersangka dan saksi dalam bentrokan tersebut.

"Memang Nus Kei tidak ada hubungan langsung, berdasarkan hasil pemeriksaan kami terhadap (tersangka dan saksi) ini," kata Hengki saat dikonfirmasi, Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: Polisi Periksa John Kei terkait Penembakan di Bekasi yang Tewaskan Satu Korban

Kendati demikian, Hengki tak menutup kemungkinan penyidik nantinya memeriksa Nus Kei soal kasus tersebut.

"Tetapi bukan tidak mungkin akan kami periksa nantinya," ujar dia.

Adapun Gaspar tewas dalam bentrokan antara kelompok Nus Kei dengan kelompok John Kei di Medan Satria, Bekasi, Minggu (29/10/2023) malam.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly menyampaikan, kelompok John Kei mengaku akan diserang oleh kelompok Nus Kei.

Karena itu, kelompok John Kei bersiap untuk melawan.

Baca juga: Saat Konflik di Kampung Halaman Membuat Kelompok John Kei dan Nus Kei Bentrok di Bekasi...

Kelompok Nus Kei yang berjumlah enam orang kemudian mendatangi kelompok John Kei di Bekasi. Mereka turun dari mobil sambil membawa parang.

"Korban (Gaspar dari kelompok Nus Kei) turun sudah bawa parang. Sebelum mereka (kelompok Nus Kei) datang, kelompok John Kei sudah tahu bahwa mereka mau diserang. Mereka sudah siap batu, parang, senjata api," jelas Titus.

Melihat kelompok Nus Kei datang, anggota dari kubu John Kei, yakni Felix atau FO, menembakkan senjata api sehingga menyebabkan Gaspar tewas.

"Saat (kelompok Nus Kei) datang, korban turun bawa parang, langsung ditembak (kelompok John Kei). Karena mereka alasannya (menembak korban) mau diserang, ini ada anak istri," tutur Titus.

Polisi kemudian menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus bentrokan antara kelompok John Kei dengan kelompok Nus Kei.

 

Sembilan dari 11 tersangka sudah ditahan, sedangkan dua lainnya masih buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com