Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 908 Pelanggaran Lalin di Panglima Polim, Pengendara Motor Berhenti di "Zebra Cross" Saat Lampu Merah

Kompas.com - 27/11/2023, 09:57 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 908 pengendara melanggar aturan lalu lintas di perempatan Jalan Panglima Polim, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/11/2023).

Jumlah tersebut merupakan hasil pantauan Kompas.com dari pukul 07.30-08.30 WIB.

Jenis pelanggaran terbanyak yang berhasil diamati dalam 60 menit adalah pengendara berhenti melewati garis putih atau zebra cross.

Total ada 721 pengendara yang berhenti melewati garis putih dan zebra cross saat lampu merah.

Baca juga: Banyak Bajaj Parkir dan Motor Lawan Arah, Jalanan di Simpang Stasiun Cikini Semrawut

Pelanggaran marka jalan mayoritas dilakukan oleh pengendara roda dua yang melintas dari Jalan Barito II menuju Jalan Wijaya XIII.

Namun, pengendara roda dua yang menerobos marka di Jalan Panglima Polim, tepatnya arah Blok M, tak kalah banyak.

Selain menerobos marka, tak sedikit pengendara yang menerobos lampu merah.

Setidaknya ada 112 pengendara yang kedapatan menerobos lampu merah di perempatan Jalan Panglima Polim.

Baca juga: Dalam Satu Jam, 302 Pengendara Langgar Lalu Lintas di Simpang Stasiun Cikini Pagi Ini

Tak hanya motor, beberapa mobil juga terpantau menerobos lampu merah di perempatan ini.

Adapun mobil-mobil yang menerobos lampu merah didominasi oleh kendaraan roda empat yang sedang mendapat pengawalan dari aparat.

Di lain sisi, selain dua pelanggaran di atas, ada dua pelanggaran lainnya yang ikut terekam, yakni pengendara tak menggunakan helm dan menerobos trotoar.

Untuk pengendara motor yang tak mengenakan helm jumlahnya mencapai 48 orang, baik pengemudi maupun yang dibonceng.

Sementara, pengendara motor yang kedapatan melewati trotoar berjumlah 26 kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com