JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur membuat kampung tanpa asap rokok di Gang Jarak Empat Jalan Kayu Manis Tujuh, Mataraman.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menegaskan, setiap warga di kampung itu yang hendak merokok dipersilakan ke luar lingkungan.
"Jadi konsepnya nanti kalau dia mau merokok di luar (kampung itu), jangan di situ. Kawasan itu bebas dari rokok," ujar Anwar di Hutan Kota JIEP, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Pemkot Jaktim Bikin Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman, Jadi Contoh untuk Wilayah Lain
Kampung tanpa asap rokok, menurut Anwar, merupakan jawaban untuk menerapkan hidup sehat dan bersih bagi masyarakat.
Strategi itu sebelumnya pernah dilakukan Anwar ketika masih menjadi Camat Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Saya pernah lakukan itu waktu masih jadu camat. Perilaku hidup bersih dan sehat. Satu kampung di Cempaka Putih di RW 3 dan RW 4 awalnya merokok, (menjadi bebas rokok)," kata Anwar.
"Upayanya apa? saya bujuk balitanya (perokok) di bawah 5 tahun. Saya kasih yel yel, lalu saya kasih permen cokelat segala macam, berikan kaus duta Ciko, duta cilik antirokok, ternyata bisa," ucap Anwar.
Baca juga: Kampung Bebas Asap Rokok Bermekaran di Solo
Anwar sebelumnya berujar kampung tanpa asap rokok di Kayu Manis itu dibentuk untuk menjadi percontohan wilayah di kelurahan lainnya.
"Itu kan sampling, pilot project. kita akan lakukan setiap satu kelurahan satu RW terus berkembang sampai satu kelurahan, satu kecamatan," ujar Anwar.
Pembentukan kampung tanpa asap rokok di Kecamatan Matraman itu melibatkan ketua RW, RT dan warga sekitar.
Anwar mengatakan, semua warga di kampung itu memiliki peran untuk mensosialisasikan tentang kehidupan tanpa rokok.
Baca juga: Apakah Ada Orang yang Alergi Asap Rokok?
"Sosialisasi, kalau merokok seperti apa, tidak merokok seperti apa. Tentunya dibarengi dengan penataan kawasan penghijauan," kata Anwar.
Pembentukan kampung tanpa asap rokok itu juga tak terlepas instruksi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kepada semua wali kota untuk menjaga lingkungan.
"Pak Pj Gubernur selalu mengatakan jaga lingkungan. Anda bisa bayangkan asap rokok bahayanya seperti apa bagi perokok pasif, terutama anak-anak kita balita. Orangtuanya merokok, gedong anak," ucap Anwar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.