Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang Timur: Tubuh Ditutupi Selimut, Tangan, Kaki, dan Mulut Dilakban

Kompas.com - 09/12/2023, 12:12 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial JS ditemukan tewas di dalam kamar kontrakannya di Kampung Citarik, Desa Jatireja, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (8/12/2023) sore.

Wakasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Widodo Saputro mengatakan, mayat JS ditemukan dalam kondisi mulut, tangan, dan kaki yang terlakban.

"Ditemukan di atas kasur, di kamar kontrakannya. Baru seminggu (mengontrak), Jumat (1/12/2023) kemarin. Mulutnya dilakban. Tangan dan kaki juga," ungkap Widodo ketika dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan dalam Kondisi Mulut, Tangan, dan Kaki Dilakban di Cikarang Timur

Meninggal sejak empat hari lalu

Polisi menduga JS meninggal sejak empat hari sebelum ditemukan. Sebab, kondisi jasadnya sudah membusuk dan membengkak.

"Baru seminggu di sini. Dia kan mengontrak Jumat, nah diketahui (ditemukan meninggal) Jumat juga. Kalau dari ini (kondisi mayat) tiga sampai 4 hari meninggalnya," kata Widodo.

Widodo mengatakan, saat ditemukan, belum terlihat ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban.

"Belum ditemukan luka terbuka, tidak kelihatan, tunggu otopsi dulu," ujar dia.

Setelah ditemukan, jasad JS dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan otopsi. Sementara itu, polisi masih menyelidiki identitas korban.

Baca juga: Polisi: Mayat Perempuan yang Terlakban di Cikarang Timur Bukan Korban Mutilasi

"Belum tahu (apakah sudah berkeluarga). Dia sendiri, ditemukan sendiri. Lagi dicari keluarganya dulu, identitasnya (korban) tidak ada. Usia diperkirakan 25 tahunan," ujar Widodo.

Bukan korban mutilasi

Meluruskan rumor yang beredar, Widodo memastikan bahwa JS bukan korban mutilasi.

"Bukan korban mutilasi. Utuh, tadi kami cek. Cuma mulut, kaki, dan tangannya dilakban," kata Widodo.

Ia juga menepis rumor yang mengatakan bahwa jenazah JS dimasukkan ke dalam kardus setelah dimutilasi.

Widodo mengungkapkan, pihaknya terkejut dan heran dari mana rumor itu berasal.

Baca juga: Polisi: Jenazah Perempuan di Cikarang Ditutupi Selimut, Bukan di Dalam Kardus

"Makanya, itu dari mana isunya? Korban hanya dilakban tangan, kaki, dan mulutnya. Tubuhnya utuh," ujar dia.

"Ditutupi atau dimasukkan ke dalam kardus juga salah. Kan kami yang masuk (ke dalam kontrakan) dan melihat korban," kata Widodo.

Lebih lanjut, Widodo menyebut bahwa jasad korban ditutupi selimut, bukan dimasukkan ke dalam kardus.

"Enggak, itu bukan dimasuki kardus, ditutupi selimut," tuturnya.

(Tim Redaksi: Nabilla Ramadhian, Firda Janati, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com