Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Perempuan Terikat Lakban di Cikarang Diduga Tewas Diracun Pacarnya

Kompas.com - 09/12/2023, 12:08 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - JS, perempuan yang jasadnya ditemukan dalam kondisi mulut, tangan dan kaki terlakban di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, diduga diracun.

Kepala RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, hal itu berdasarkan keterangan yang diperoleh dari penyidik Polres Bekasi.

Dalam keterangannya, penyidik menyampaikan bahwa JS tewas diracun oleh pacarnya sendiri.

"Sudah ketemu (ditangkap) itu pelakunya, pacarnya sendiri. Menurut penyidik, kalau pacarnya (JS) itu diracun," kata Hariyanto saat dihubungi, Sabtu (9/12/2023).

Baca juga: Polisi: Mayat Perempuan yang Terlakban di Cikarang Timur Bukan Korban Mutilasi

Meski begitu, Hariyanto belum dapat memastikan jenis racun yang diduga menjadi penyebab kematian JS.

Saat ini, dokter forensik RS Polri Kramatjati sudah mengirimkan sampel toksikologi JS ke Puslabfor Polri.

"Belum (dipastikan racun apa) karena kan baru dikirim sampel ke Puslabfor. Nanti dipastikan dulu apakah penyebab kematiannya karena racun itu benar adanya atau tidak. Jadi, supaya cocok antara pengakuan sama kondisi yang ada," ucap Hariyanto.

Baca juga: RS Polri Tak Temukan Tanda Kekerasan pada Mayat Perempuan Terlakban di Cikarang Timur

Berdasarkan hasil otopsi, Hariyanto memastikan tak ada tanda kekerasan dan luka terbuka pada tubuh JS.

Ia memperkirakan JS telah tewas sejak tiga hari yang lalu atau Rabu (6/12/2023).

"Enggak ada kekerasan tumpul di badannya dan tidak ada pembusukan," ucap Hariyanto.

Adapun, jasad JS ditemukan di dalam kamar kontrakannya di Kampung Citarik, Desa Jatireja, Cikarang Timur, Jumat sore.

Wakasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Widodo Saputro mengatakan, polisi belum melihat secara kasat mata apakah ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban.

"Belum ditemukan luka terbuka, tidak kelihatan, tunggu otopsi dulu," tuturnya.

Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan dalam Kondisi Mulut, Tangan, dan Kaki Dilakban di Cikarang Timur

Widodo menepis kabar yang menyebut JS ditemukan dalam kardus.

Dari olah TKP, korban ditemukan di atas kasur dalam kondisi tangan, kaki dan mulut yang terlakban.

"Enggak, itu bukan dimasukin kardus, ditutupi selimut," ujarnya.

Sementara itu, polisi masih menyelidiki identitas korban dan mencari keberadaan keluarga korban.

"Lagi dicari keluarganya dulu, identitasnya (korban) tidak ada. Usia diperkirakan 25 tahunan," ujar Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com