Setelah operasi caesar sebagai pasien BPJS selesai, dokter anak M di RS Hermina Podomoro menyampaikan bahwa bayi Evayanti mengalami infeksi saluran pernapasan dengan saturasi oksigen rendah.
Karena itu, HNM dirawat di rumah sakit, sedangkan Evayanti pulang ke rumah pada 2 November 2023.
Dua hari kemudian, Evayanti mendapatkan kabar dari RS Hermina Podomoro bahwa HNM telah sehat.
Selanjutnya Evayanti meminta rekam medis HNM, tetapi pihak rumah sakit tidak memberikan. Dia pun pulang tanpa selembar kertas catatan medis.
Belum genap satu hari, Evayanti menerima kabar bahwa bayinya mengalami kondisi tidak wajar. Lingkar perut HNM membesar, malas minum ASI, buang air besar berdarah, demam tinggi, dan cenderung tidur terus.
Karena itu, pada 5 November 2023, Evayanti kembali membawa HNM ke RS Hermina Podomoro untuk ditangani secepatnya.
Baca juga: Dugaan Malapraktik Bayi HNM, Evayanti Pusing Biaya RS Membengkak tapi Anak Masih Kritis
Usai diperiksa kembali, anak Evayanti didiagnosis mengalami penyempitan usus.
RS Hermina Podomoro tidak menyanggupi tindakan operasi karena kekurangan alat medis.
Pencarian rumah sakit rujukan BPJS berlangsung sejak pukul 03.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Namun, tak ada rumah sakit yang bisa segera menangani HNM.
Pada 7 November 2023, HNM langsung dirujuk ke Rumah Sakit Hermina Daan Mogot sebagai pasien mandiri atau umum.
Namun, diagnosis dokter di RS Hermina Daan Mogot berbeda dengan dokter di RS Hermina Podomoro, yakni pembocoran usus.
Adapun kasus dugaan malapraktik muncul setelah Rio bersama rekan-rekannya mendatangi Rumah Sakit Hermina Podomoro, Jakarta Utara, Jumat (24/11/2023).
Mereka meminta pertanggungjawaban sekaligus melayangkan somasi terhadap RS Hermina Podomoro atas dugaan kelalaian tenaga medis.
Kedatangan mereka diterima oleh salah satu petugas RS Hermina Podomoro bernama Aulia. Kedua pihak bertemu di ruang pelayanan pengaduan.
“Surat ini (somasi) kami terima dengan baik. Untuk segala informasi dan kebutuhan yang bapak minta, akan kami lengkapi,” kata Aulia dalam pertemuan tersebut.
“Karena kami di sini, ibaratnya, ada beberapa dasarnya juga. Kami akan menjawab dan memfasilitasi memfasilitasi semua kebutuhan,” tuturnya lagi.
Kompas.com telah menghubungi pihak Rumah Sakit Hermina Podomoro untuk meminta penjelasan lengkap terkait hal ini.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, pihak Rumah Sakit Hermina Podomoro belum memberikan tanggapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.