Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Ditutup Saat Evakuasi Truk Terguling di Cimanggis, Pengendara Motor Tetap Nekat Melintas

Kompas.com - 20/12/2023, 20:50 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara motor tidak peduli dengan penutupan jalan di Jalan Raya Bogor saat proses evakuasi truk yang terguling di depan Puskesmas Cimanggis berlangsung, Rabu (20/12/2023).

Pantauan Kompas.com pukul 18.56 WIB, para pengendara nekat melewati samping truk, seakan tidak takut tertimpa.

"Pak, minggir, Pak. Minggir," kata salah satu polisi di lokasi.

Melihat para pengendara motor yang tidak sabaran, warga di lokasi yang turut menyaksikan proses evakuasi pun ikut geram.

Baca juga: Truk Terguling di Jalan Raya Bogor Dievakuasi, Jalanan Kembali Dibuka

"Ketiban lu tau rasa," teriak seorang warga.

"Polisi lagi kerepotan lu malah lewat," sambung warga lain menimpali.

"Woy awas woy, aduh! Enggak ada remnya itu," sahut warga satunya geram.

Proses evaluasi truk bermuatan 11 ton kardus yang terguling di depan Puskesmas Cimanggis, Jalan Raya Bogor, Curug, Kecamatan Cimanggis, Depok mulai berlangsung sejak pukul 18.20 WIB, Rabu (20/18/2023).Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Proses evaluasi truk bermuatan 11 ton kardus yang terguling di depan Puskesmas Cimanggis, Jalan Raya Bogor, Curug, Kecamatan Cimanggis, Depok mulai berlangsung sejak pukul 18.20 WIB, Rabu (20/18/2023).

Selama proses evakuasi ini, arus lalu lintas Jalan Raya Jakarta-Bogor harus tertahan sementara.

Para pengendara menunggu di atas motornya sembari menyaksikan proses penarikan truk yang terguling di tengah jalan itu. Tidak sedikit pula yang memilih putar arah mencari jalur alternatif lain.

Baca juga: Truk Terguling Dievakuasi, Jalan Raya Bogor Depan Puskesmas Cimanggis Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Diberitakan sebelumnya, sebuah truk yang melintas dari arah Bogor menuju Cikarang ini terguling setelah menabrak trotoar pembatas jalan sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut pengakuan supir, Robi Jayadi (35) truk oleng lantaran kondisi jalanan yang padat membuatnya harus menghindari para pengendara motor. Dia kemudian banting stir hingga truk miring dan menimpa sebuah pickup.

"Kita menghindari banyak kendaraan kan macet, jadi saya buang kanan, jadinya naiklah ke trotoar. Kena truk pick up ini kebetulan dia di samping saya," kata Robi di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menghitung Bulan Pemindahan Ibu Kota Negara, DKI Berubah Jadi DKJ Saat HUT ke-79 RI

Menghitung Bulan Pemindahan Ibu Kota Negara, DKI Berubah Jadi DKJ Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Megapolitan
Akhir Tragis Bandar Narkoba di Pondok Aren, Tewas Membusuk Dalam Toren Air Usai Kabur dari Kejaran Polisi

Akhir Tragis Bandar Narkoba di Pondok Aren, Tewas Membusuk Dalam Toren Air Usai Kabur dari Kejaran Polisi

Megapolitan
Keluarga 'Vina Cirebon' Buka Suara: Tak Terima 2 DPO Dihapus dan Pertanyakan Pegi sebagai Tersangka

Keluarga "Vina Cirebon" Buka Suara: Tak Terima 2 DPO Dihapus dan Pertanyakan Pegi sebagai Tersangka

Megapolitan
Soal Perubahan DKI Jadi DKJ, Akan Ada Pelepasan Bendera dari Monas ke Istana IKN

Soal Perubahan DKI Jadi DKJ, Akan Ada Pelepasan Bendera dari Monas ke Istana IKN

Megapolitan
Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Megapolitan
Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Megapolitan
Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Megapolitan
BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

Megapolitan
Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com