Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Tewas karena Dituduh Maling di Cikarang Alami Sejumlah Luka di Kepala

Kompas.com - 23/12/2023, 12:45 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - R (28) pria yang tewas dikeroyok karena dituduh maling di Cikarang Utara, mengalami sejumlah luka di kepala.

Kakak korban, Syukur (35) melihat jasad adiknya di RSUD Kabupaten Bekasi. Ia menyimpulkan adiknya meninggal dunia karena pukulan benda tumpul.

"Lukanya itu bekas pukulan benda tumpul semua, kenapa bisa saya simpulkan karena dilihat dari warnanya, enggak ada (luka menyerupai) benda tajam," kata Syukur saat dihubungi Kompas.com, dikutip Sabtu (23/12/2023).

Baca juga: Pria Tewas Dikeroyok usai Open BO karena Diteriaki Maling, Keluarga: Penggiringan Opini yang Salah

Syukur mengatakan, tidak terdapat luka selain di kepala. Wajah R bahkan penuh dengan darah akibat pengeroyokan itu.

"Luka semua itu di kepala, tidak ada di badan. Luka di badan itu hanya baret-baret karena jatuh atau apa, tapi luka (baru) di kepala," ujarnya.

Syukur awalnya mengetahui informasi adiknya dituduh sebagai pelaku jambret dari kakak tertuanya pada Selasa (19/12/2023) pukul 07.00 WIB.

Namun selang satu jam, Syukur mendapat laporan dari RSUD Kabupaten Bekasi bahwa adiknya telah meninggal dunia.

"Selang satu jam saya dapat informasi lanjutan kalau adik saya meninggal di RSUD. Posisi saya saat itu ada di Jakarta, saya buru-buru pulang ke rumah," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Syukur membenarkan adiknya melakukan kencan dengan seorang wanita "open BO".

Baca juga: Pria yang Tewas usai Open BO di Bekasi Dikeroyok karena Diteriaki Maling

Korban datang ke kontrakan wanita tersebut pukul 03.48 WIB, selang tujuh menit korban keluar pukul 03.55 WIB dan langsung diteriaki maling.

"Adik saya dikejar dan digebukin. TKP Pemukulan itu ada dua, yang pertama itu di kontrakan terus diseret ke trotoar jalan raya," kata Syukur.

Syukur belum mengetahui kebenaran di balik pengeroyokan adiknya. Namun dia menyayangkan adanya tindakan main hakim sendiri.

Keluarga korban kini meminta keadilan ke polisi. Kasus dugaan pengeroyokan R masih dalam penyelidikan Polres Metro Bekasi.

Baca juga: Pria Tewas Dikeroyok di Cikarang, Kakak Korban: Infonya Dituduh Jambret, tapi di Medsos Disebut Tak Bayar Open BO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com