JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang dirigen paduan suara bernama Desmon Hutapea (57) meninggal dunia pada malam Natal, Sabtu (24/12/2023).
Desmon mengembuskan napas terakhir usai memimpin lagu di Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Jatiasih, Kota Bekasi.
"Iya (betul meninggal dunia), malam Natal ya. Itu perayaan Natal, malam Natal di gereja ini," ujar Penatua Majelis Gereja HKBP Jatiasih JB Siahaan saat ditemui di lokasi, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: Dirigen di Gereja HKBP Jatiasih Meninggal Dunia Saat Pimpin Paduan Suara pada Malam Natal
Siahaan mengatakan, sang maestro tumbang ketika sedang membawakan lagu "Glory-Glory Haleluya" dengan total waktu sembilan menit.
Ia terjatuh saat tengah memimpin lagu tersebut pada menit-menit terakhir.
"Di menit-menit terakhir, di beberapa kalimat terakhir setelah mau menutup, nyanyian itu sudah mau selesai," ujar Siahaan.
Saat terjatuh, Desmon masih bernapas. Beberapa jemaat yang sedang berdoa berusaha memberikan pertolongan pertama.
"Beberapa jemaat memang ada yang dokter ya, mereka langsung memberikan pertolongan sebisa mungkin," ujarnya.
Sekitar 10 menit, Desmon diberikan pertolongan pertama oleh jemaat.
Sesudah itu ia dibawa ke Rumah Sakit Kartika Husada dan masuk ruang intensive care unit (ICU).
"Jeda 10 menit untuk menangani emergency beliau, langsung kami antar ke RS," ucap Siahaan.
Siahaan menuturkan, Desmon mengembuskan napas terakhir setelah dua jam mendapat perawatan di RS.
"Di rumah sakit ditangani di ICU, sekitar jam 22.00 WIB lebih ya (dinyatakan meninggal dunia)," ungkap Siahaan.
Sekretaris Gereja HKBP Jatiasih Bernando Hutahaean mengatakan, Desmon diduga terkena serangan jantung.
"Kami setelah diberitahukan, (serangan) jantung. Beberapa bulan lalu sempat dirawat, mungkin kecapekan atau apa," ujar Bernando saat ditemui di gereja, Rabu.
Baca juga: Meninggal Saat Pimpin Paduan Suara, Dirigen Gereja di Jatiasih Diduga Kena Serangan Jantung
Bernando menuturkan, Desmon masih bernapas setelah jatuh saat memimpin lagu "Glory Glory Haleluya".
"Di rumah sakit sebenarnya sudah dapat info, ada progres detak jantung (masih bernapas), tapi tidak lama, Tuhan panggil dia," tutur Bernando.
Sebelum meninggal, Desmon disebut pernah berbicara soal keikhlasan apabila dipanggil Tuhan saat pelayanan.
"Dia sempat berucap, saya siap kalau dipanggil Tuhan saat pelayanan, benar terjadi. Kami enggak tahu (menyadari) ketika dia ngomong begitu," kata Bernando.
Sihaan menuturkan, semua jemaat tidak menyangka Desmon meninggal dunia usai memimpin paduan suara.
Setahu Siahaan, Desmon tidak memiliki riwayat penyakit. Sebelum koor dimulai, Desmon juga tidak mengeluhkan apa pun.
"Jadi tidak menyangka seperti ini, kalau ada riwayat sakitnya kami enggak akan paksa beliau untuk melayani seperti itu, selama ini memang biasa biasa saja," imbuh Siahaan.
(Tim Redaksi: Firda Janati, Jessi Carina, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.