Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Pelajar Tewas di "Flyover" Pondok Kopi Bukan karena Tersangkut Bendera Parpol

Kompas.com - 04/01/2024, 16:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelajar laki-laki berinisial FA (14) tewas di Flyover Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (4/1/2024), bukan karena tersangkut bendera partai politik.

"Umbul-umbul partai hanya sebagai penutup jenazah," kata Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta ketika dikonfirmasi, Kamis.

Adapun FA tewas karena terlibat kecelakaan lalu lintas saat mengendarai motor untuk berangkat sekolah.

Baca juga: Motornya Serempetan dengan Pengendara Lain, Seorang Pelajar Tewas di Flyover Pondok Kopi

Sebelumnya, beredar foto dan video yang menunjukkan kondisi FA usai kecelakaan di media sosial.

Narasi dalam unggahan itu menyebut korban tewas karena tersangkut bendera partai saat berkendara.

Sebab, tubuh dan wajah korban ditutupi dua bendera partai yang dipasang di sepanjang flyover.

Kendati demikian, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi, FA tewas karena serempetan dengan pengendara lain.

"Umbul-umbul partai bukan sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas. Hanya sebagai penutup jenazah. Kasihan jenazah kalau dibiarkan terbuka," ujar Darwis.

Baca juga: Pengemudi Minta Maaf, Kasus Petugas Dishub Dibawa Keliling di Atas Kap Mobil Berakhir Damai

Untuk diketahui, FA kecelakaan karena serempetan dengan pengendara motor lainnya saat melintas dari arah Cakung ke Duren Sawit.

Korban oleng ke kanan. Lalu, FA beserta motornya menabrak besi pembatas jalur arah Duren Sawit menuju Cakung.

FA terlempar dan kepalanya membentur besi pembatas, sedangkan kendaraannya terlempar ke depan.

Akibatnya, korban mengalami luka berat pada bagian kepala dan langsung meninggal.

Saat ini, pengendara motor yang serempetan dengan korban belum diketahui identitasnya, bahkan jenis motor yang digunakan beserta pelat nomornya.

Sementara itu, jasad FA langsung dibawa ke RS Islam Pondok Kopi. Jenazah korban kemudian dimakamkan di TPU Malaka II sekitar pukul 15.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Megapolitan
Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Megapolitan
Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Megapolitan
Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Megapolitan
Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Megapolitan
Enggan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Jauh dan Tak Ada Lahan Pertanian

Enggan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Jauh dan Tak Ada Lahan Pertanian

Megapolitan
Warga Eks Kampung Susun Bayam Pertanyakan Kepastian Pemprov DKI soal Pembangunan Rusun Baru

Warga Eks Kampung Susun Bayam Pertanyakan Kepastian Pemprov DKI soal Pembangunan Rusun Baru

Megapolitan
Curhat Gen Z Pencari Kerja di PS Store: Capek dan Takut 'Ditikung' Orang Dalam

Curhat Gen Z Pencari Kerja di PS Store: Capek dan Takut "Ditikung" Orang Dalam

Megapolitan
Pelajar Paket B yang Tewas Dikeroyok di Kemang Akan Dimakamkan Hari Ini di TPU Kampung Kandang

Pelajar Paket B yang Tewas Dikeroyok di Kemang Akan Dimakamkan Hari Ini di TPU Kampung Kandang

Megapolitan
Jakpro Bakal Beri Pelatihan Kerja, Warga Eks Kampung Bayam: Jangan Janji Terus Meleset Lagi

Jakpro Bakal Beri Pelatihan Kerja, Warga Eks Kampung Bayam: Jangan Janji Terus Meleset Lagi

Megapolitan
Dari Jayapura ke GBK demi Dukung Timnas Indonesia

Dari Jayapura ke GBK demi Dukung Timnas Indonesia

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kematian Akseyna Mahasiswa UI, Polisi Lanjutkan Penyelidikan

9 Tahun Misteri Kematian Akseyna Mahasiswa UI, Polisi Lanjutkan Penyelidikan

Megapolitan
Munculnya Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada DKI 2024 di Jakarta Barat

Munculnya Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada DKI 2024 di Jakarta Barat

Megapolitan
DK, Residivis Kasus Narkoba yang Kini Terancam Hukuman Mati

DK, Residivis Kasus Narkoba yang Kini Terancam Hukuman Mati

Megapolitan
Buruh Bakal Gugat Aturan Tapera, Dejavu UU Cipta Kerja?

Buruh Bakal Gugat Aturan Tapera, Dejavu UU Cipta Kerja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com