Seorang pemuda di Bekasi bernama Ibnu Umar (24) mengaku bersedia menjadi petugas penyortir dan pelipat suara karena dia mendapatkan upah yang lumayan.
"Lumayah lah buat nambah-nambah uang tambahan. Kalau (surat suara) DPR RI ini kisaran Rp 400 perak, kalau Presiden itu Rp 300 perlembarnya," ujar Umar saat diajak berbincang sambil melipat surat suara, di Gudang Alexindo, Bekasi Utara, Senin.
Sebelum jadi petugas pelipat surat suara, Umar mengaku bekerja sebagai pedagang kue. Kini dia berhenti sementara.
"Saya dagang, dagang kue-kue gitu, jadinya ke sini dapat informasi teman, ikut mensukseskan pesta demokrasi, lumayan (dapat uang)," ucap dia.
(Tim Redaksi: Ramdhan Triyadi Bempah, Firda Janati, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.