Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Partai Terpasang di Jalur Sepeda Jembatan Ciliwung Cokroaminoto, “Stick Cone” Sampai Bengkok

Kompas.com - 13/01/2024, 17:12 WIB
Baharudin Al Farisi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah bendera partai terpasang di stick cone jalur sepeda, Jembatan Ciliwung Cokroaminoto, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Sabtu (23/1/2024), banyak stick cone berbahan plastik itu sampai bengkok karena menopang beban bendera partai yang berkibar seiring dengan angin yang berembus.

Oleh karena itu, bendera partai yang terpasang itu sudah tidak lagi berdiri tegak karena stick cone telah bengkok.

Bahkan, ada beberapa stick cone jalur sepeda yang rusak. Alhasil, bendera partai digulung dan tongkatnya tergeletak begitu saja di jalan.

Baca juga: Bendera Parpol di Flyover Pondok Kopi Dikeluhkan Pengguna Jalan

Bendera partai berdiri dengan menggunakan bambu dan kayu setinggi sekitar 2 meter sampai 2,5 meter.

Pada bagian bawah bambu tersebut diikat menggunakan tali rafia hitam atau selotip bening dan hitam.

Bendera partai dari Partai Hanura dan Perindo itu berkibar seiring dengan angin yang berembus.

Terlepas dari hal tersebut, tidak sedikit bambu-bambu tersebut tidak lagi berdiri tegak lurus ke atas.

Pasalnya, banyak stick cone tersebut yang sudah bengkok, entah karena keberatan menopang beban atau sudah rusak sebelum terpasang.

Baca juga: Polisi Pastikan Pelajar Tewas di Flyover Pondok Kopi Bukan karena Tersangkut Bendera Parpol

Selain stick cone jalur sepeda, sejumlah bendera partai ini juga terpasang di sisi kiri dan kanan Jembatan Ciliwung Cokroaminoto.

Seorang pejalan kaki bernama Riko (36) mengatakan bahwa pemasangam bendera partai di Jembatan Ciliwung Cokroaminoto ini sangat merusak pemandangan.

“Ya merusak pemandanganlah. Saya sering lewat sini, jalan kaki, sebelummya kalau tidak ada ini (bendera partai), enak. Sekarang, jadi sumpek,” kata Riko saat ditemuo Kompas.com di Jembatan Ciliwung Cokroaminoto, Sabtu.

Terlepas dari itu, Riko menyebut bahwa bendera partai yang berkibar ini dapat menutup pemandangan pesepeda.

“Ini memang ukurannya enggak besar banget, tapi kan tetap saja menghalangi pemandangan,” pungkas Riko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com