Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terawatnya Terminal Bubulak Bogor, Sampah Berserakan dan Jalanannya Berlubang

Kompas.com - 16/01/2024, 08:36 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kondisi Terminal Bubulak di Kota Bogor, Jawa Barat tampak tidak terawat.

Berdasar pengamatan Kompas.com, Senin (15/1/2024), terminal tersebut terlihat kumuh karena sampah yang berserakan.

Kebersihan di terminal Kota Hujan itu juga kurang terjaga. Aroma tak sedap sesekali tercium. Selain itu, tidak terlihat tempat tunggu penumpang dan rambu-rambu atau petunjuk informasi.

Baca juga: Terminal Bubulak Kota Bogor Tidak Terawat, Penuh Kubangan Lumpur

Jika masuk dari depan arah Jalan Bubulak, kondisi jalanan memang sudah dirapikan sebagian. Namun, hampir seluruh bagian dalam area terminal terdapat lubang besar dan digenangi air.

Saat hujan tiba, jalanan di terminal dipenuhi kubangan berlumpur. Jalan berlubang cukup dalam, para sopir bus dan angkutan perkotaan (angkot) perlu berhati-hati untuk menghindari benturan pada bumper kendaraan.

Salah satu sopir angkot, Hendra (51), mengatakan, kondisi memprihatinkan Terminal Bubulak ini sudah terjadi sejak lama. Ia berharap aparat setempat turun tangan untuk mengatasi Terminal Bubulak yang mulai terbengkalai.

Kondisi terminal yang kian memprihatinkan ternyata berdampak pada penghasilan Hendra yang menurun.

Sebab, menurut dia, kini banyak penumpang yang lebih memilih naik angkot di luar terminal. Adapun sebagian besar penumpang yang mendatangi Terminal Bubulak ialah penumpang Biskita dan penumpang bus yang akan berpergian ke luar kota.

“Jalanan becek. Jadi penumpang juga pada ogah. Pendapatan turun setengahnya, 50 persen. Sehari setoran Rp 70.000. Pendapatan kadang-kadang Rp 150.000, belum beli bensin," ucap Hendra.

Keluhan Sopir Bus

Keluhan juga datang dari sopir bus akibat kondisi jalanan terminal yang berlubang.

Yudi (32) seorang sopir bus bercerita, kondisi aspal yang tergerus air hujan membuat fondasi besi timbul ke permukaan jalan.

Apabila tidak sengaja terlewati, bus akan mengalami kerusakan. Dia meminta setidaknya ada pengerukan kubangan air. Pasalnya, meski tidak hujan, area jalan terminal tetap digenangi air.

“Paling ada pengerukan lah agar enak. Enggak musim hujan juga sama aja jalannya penuh air,” ucap Yudi saat diwawancarai Kompas.com, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Jalan di Terminal Bubulak Kota Bogor Rusak, Sopir Bus Berharap Ada Renovasi

Sopir bus lainnya, Ito (43), menginginkan adanya renovasi, terutama pada area dalam terminal.

“Intinya satu, jalannya. Ke depannya terminal ini dibagusin lagi, direnovasi, yang utama jalannya,” pinta Ito.

Ia juga meminta sistem pengamanan di kawasan Terminal Bubulak ditingkatkan demi kenyamanan para penumpang.

“Untuk selanjutnya, keamanannya,” tutur Ito.

Selain itu, menurut Ito, fasilitas ruang tunggu juga sangat diperlukan mengingat tidak ada fasilitas itu untuk penumpang.

“Ruang tunggu penumpang juga dibuat nyaman. Cuma kalau keadaan hujan becek, gak ada tempat neduh,” tutur Ito.

Jalan di Dalam Terminal Diminta Diperbaiki

Seorang penumpang bernama Ratu (22) meminta jalan di Terminal Bubulak Kota Bogor yang penuh lubang dan genangan air segera diperbaiki. Adanya lubang-lubang besar di jalan membuat terminal terlihat tak pernah mendapatkan perawatan fisik.

"Semoga bisa diperbaiki secepatnya ya, minimal diratain aja jalannya, jadi tidak ada kubangan air yang kotor kayak gini," ucap Ratu, saat diwawancarai Kompas.com, Senin (15/1/2024).

Salah satu pedagang di Terminal Bubulak, Nana (50), mengaku pendapatannya berkurang akibat penumpang jarang naik bus di terminal ini.

Nana menjelaskan, hanya hari-hari tertentu saja penumpang ramai. Itu pun sebagian besar oleh penumpang bus luar kota.

“Paling ramai hari Senin doang, orang yang kerja mau berangkat ke mana. Ada juga yang pulang ke Bogor," ungkap Nana.

Jika tak kunjung diperbaiki, bukan tidak mungkin terminal akan ditinggalkan oleh para penumpang.

Baca juga: Terminal Bubulak Kota Bogor Penuh Lubang dan Genangan Air, Penumpang Minta Perbaikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com