Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Bubulak Kota Bogor Tidak Terawat, Penuh Kubangan Lumpur

Kompas.com - 15/01/2024, 16:59 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kondisi Terminal Bubulak di Kota Bogor, Jawa Barat tampak tidak terawat.

Berdasar pantauan Kompas.com, Senin (15/1/2024), terminal terlihat kumuh karena sampah yang berserakan.

Kebersihan di terminal Kota Hujan itu juga kurang terjaga. Aroma tak sedap sesekali tercium. Selain itu, tidak terlihat tempat tunggu penumpang.

Jika masuk dari depan arah Jalan Bubulak, kondisi jalanan memang sudah dirapikan sebagian. Namun, hampir seluruh bagian dalam area terminal terdapat lubang besar dan digenangi air kotor.

Baca juga: Jalan Raya Bogor Jaktim Dipadati Alat Peraga Kampanye, Ada yang Usang dan Robek

Saat hujan tiba, jalanan di terminal dipenuhi kubangan berlumpur.

Jalan berlubang cukup dalam, para sopir bus dan angkutan perkotaan (angkot) perlu berhati-hati untuk menghindari benturan pada bumper kendaraan.

Salah satu sopir angkot, Hendra (51), menyatakan kondisi memprihatinkan ini sudah terjadi sejak lama.

Ia berharap aparat setempat turun tangan untuk mengatasi Terminal Bubulak yang mulai terbengkalai.

"Sudah lama rusaknya, harusnya dibetulin," ucap Hendra.

Baca juga: Bendera Parpol Semrawut di Jalan Sholeh Iskandar Bogor

Kondisi terminal yang kian memprihatinkan ternyata berdampak pada penghasilan Hendra yang menurun.

Sebab, menurut dia, kini banyak penumpang yang lebih memilih naik angkot di luar terminal.

Adapun sebagian besar penumpang yang mendatangi Terminal Bubulak ialah penumpang Biskita dan penumpang bus yang akan berpergian ke luar kota.

"Jalanan becek. Jadi penumpang juga pada ogah. Pendapatan turun setengahnya, 50 persen. Sehari setoran Rp 70.000. Pendapatan kadang-kadang Rp 150.000, belum beli bensin," ucap Hendra.

Kondisi terminal yang dibiarkan sampat saat ini, bukan tidak mungkin terminal akan ditinggalkan oleh para penumpang.

Baca juga: Ada Pungli di Terminal Baranangsiang, Ombudsman Bakal Panggil Menhub

Seorang penumpang bernama Ratu (22) merasa terganggu dengan kondisi terminal yang semrawut.

"Keganggu karena pas kita turun enggak yang langsung ke halte. Karena saya juga pakai sepatu putih, kebetulan jadi pas nginjek tanah langsung kotori sepatu," tutur Ratu.

Ratu mengatakan, jika lengah dan tidak memperhatikan jalan, bisa saja celana dan sepatu yang ia kenakan kotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com