Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Fortuner Milik Polisi Tertimpa Pohon di Depan Rumah Prabowo...

Kompas.com - 17/01/2024, 06:28 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Toyota Fortuner milik pejabat Mabes Polri tertimpa pohon berukuran besar tepat di depan rumah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/1/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, jatuhnya pohon dengan tinggi lebih dari empat meter itu disebabkan karena akar yang sudah lapuk.

“Penyebab (pohon jatuh) disebabkan karena akarnya sudah membusuk,” ujar dia dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Pohon Tumbang di Depan Rumah Prabowo, BPBD DKI: Karena Akarnya Sudah Membusuk

Pohon bergoyang sebelum tumbang

Seorang saksi bernama Ganjar Andika mengatakan, pohon sempat bergoyang sesaat sebelum tumbang. Pohon bergoyang meski angin yang berhembus tak kencang.

"Enggak terlalu kencang (anginnya). Biasa. Cuma lama-lama itu pohonnya langsung doyong langsung gitu (tumbang)," ujar dia kepada wartawan.

Lebih lanjut, Ganjar mengaku, suara pohon yang tumbang menimpa mobil sempat membuatnya kaget. Pasalnya, timbul suara gemuruh ketika pohon terjatuh ke tanah.

“Suaranya kayak gemuruh gitu. Saya sampai kaget. Takut kena saya,” tutur dia.

Kondisi mobil ringsek

Pengamatan Kompas.com, mobil berpelat B 2368 TWG itu dalam kondisi mengenaskan.

Mobil milik dr. Sri Wahyuni, dokter yang bertugas di Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri itu rusak parah di bagian atap mobil. Atap mobil di bagian belakang bahkan menyusut menjadi setengahnya.

Sebab, pohon yang tumbang memberikan beban yang luar biasa terhadap mobil berwarna hitam tersebut.

Kedua ban belakangnya juga bocor karena pohon yang menimpa disinyalir memiliki berat ratusan kilogram.

Baca juga: Pohon Tumbang di Depan Rumah Prabowo Berhasil Dievakuasi, Mobil yang Tertimpa Ringsek Parah

Ganti rugi

Sri mengatakan, mobilnya telah terparkir tepat di bawah pohon sejak pukul 10.00 WIB.

Ia juga tak memiliki firasat aneh karena pohon yang melindungi mobilnya dari panas matahari dalam kondisi baik.

Maka dari itu, ia berharap ada pertanggungjawaban dari pihak terkait, khususnya Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Jakarta Selatan.

"Tentu, saya berharap adanya ganti rugi dari Dinas Pertamanan DKI,” ujar dia singkat kepada wartawan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).

Menurutnya, Sudin Tamhut Jakarta Selatan memiliki andil dalam peristiwa ini. Sebab, mereka membiarkan pohon yang kondisinya telah rapuh.

“Saat ini memang musim hujan, tetapi hari ini tidak dalam kondisi hujan dan tiba-tiba asa pohon sebesar itu tumbang. Jadi seharusnya dari Dinas Pertamanan DKI memberi perhatian penuh terhadap pohon-pohon yang beresiko seperti ini,” tutur dia.

Korban Bisa Klaim Asuransi

Kepala Sudin Tamhut Jakarta Selatan Elly Sugestianingsih menyebut, korban bisa mengeklaim asuransi kepada pihaknya.

Elly menuturkan, pemilik mobil nantinya bisa menyiapkan sejumlah berkas sebelum ganti rugi berupa santunan asuransi cair.

Beberapa bukti yang harus dipersiapkan diantaranya, surat keterangan polisi, foto dokumentasi dari kerusakan properti, surat pernyataan bahwa kendaraan tidak diasuransikan, hingga estimasi biaya perbaikan.

“Selain dokumen diatas, pemilik harus menyiapkan dokumen administrasi berupa KTP, SIM, dan STNK kendaraan,” tutur dia.

Setelah semua dokumen lengkap, pemilik bisa mengantarkan langsung berkasnya ke kantor Sudin Tamhut yang terletak di Gedung Wali Kota Jakarta Selatan.

Berkas yang diantarkan nantinya bakal diteliti lebih lanjut untuk menaksir nilai kerugian.

“Untuk nominal, kerugian atau kerusakan material, baik properti atau kendaraan memiliki nilai maksimal Rp 25.000.000 per unit,” imbuh dia.

Baca juga: Pemilik Fortuner yang Tertimpa Pohon di Depan Rumah Prabowo Bisa Klaim Ganti Rugi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com