Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Bakal Renovasi 510 Rumah Tak Layak Huni, Anggarannya Rp 71 Juta Per Unit

Kompas.com - 27/01/2024, 18:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan menganggarkan Rp 71 juta untuk satu tempat tinggal warga yang akan diperbaiki dalam program bedah rumah.

Kepala Dinas (Kadis) Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangsel, Aris Kurniawan mengatakan, besaran biaya itu menyesuaikan luas rumah sekitar 30 meter persegi.

"Untuk anggaran kurang lebih Rp 71 juta per unit. Kalau untuk luas atau ukuran rumah yang diperbaiki hampir sama, yakni 30 meter persegi," ujar Aris saat dihubungi, Sabtu (27/1/2024).

Baca juga: Pemkot Tangsel Bakal Bedah 510 Rumah Tak Layak Huni, Dikerjakan Mulai Februari 2024

Aris menjelaskan, anggaran yang dikucurkan itu meliputi biaya perencanaan, pelaksanaan, dan tenaga para pekerja yang memperbaiki rumah warga.

"Untuk anggarannya pakai APBD murni 2024, dong," ucap Aris.

Pemkot Tangsel akan memperbaiki 510 rumah warga yang dikerjakan dalam dua tahap, dimulai Februari 2024.

"Pelaksanaannya dari 510 ini ada dua tahapan. Tahapan pertama, kita akan laksanakan pada Februari dan tahap kedua itu bulan Juni 2024," kata Aris.

Aris mengemukakan, perbaikan rumah warga yang tak layak huni, baik tahap pertama dan kedua, masing-masing berjumlah 255 unit.

Ratusan rumah yang akan diperbaiki tersebar di tujuh kecamatan wilayah Tangsel.

Baca juga: Senangnya Maysun Dapat Bedah Rumah Gratis dari Polri: Alhamdulillah, Penantian Belasan Tahun

"Tahap pertama itu selesai sebelum perayaan Idul Fitri dengan harapan saat Lebaran warga sudah bisa menempati," kata Aris.

Data rumah warga yang akan dibedah itu didapat berdasarkan pengajuan, reses, dan musyawarah rencana pembangunan (musrembang).

Terdapat beberapa kriteria dan syarat untuk menentukan warga penerima program bedah rumah.

"Pertama, itu warga Tangsel. Kemudian mereka punya sertifikat tanah, lalu kondisi rumah memang tidak layak huni, sudah berumur, dan berpenghasilan tidak menentu," ucap Aris.

Rencana bedah rumah warga ini merupakan program lanjutan dari Pemkot Tangsel dari yang sudah dilakukan sejak 2017.

Total sudah ada 2.500 rumah warga yang tak layak huni diperbaiki. Hingga kini, sudah ada beberapa warga yang mengajukan diri untuk mendapatkan program lanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Megapolitan
Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Megapolitan
Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Megapolitan
Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com