Salin Artikel

Pemkot Tangsel Bakal Renovasi 510 Rumah Tak Layak Huni, Anggarannya Rp 71 Juta Per Unit

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan menganggarkan Rp 71 juta untuk satu tempat tinggal warga yang akan diperbaiki dalam program bedah rumah.

Kepala Dinas (Kadis) Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangsel, Aris Kurniawan mengatakan, besaran biaya itu menyesuaikan luas rumah sekitar 30 meter persegi.

"Untuk anggaran kurang lebih Rp 71 juta per unit. Kalau untuk luas atau ukuran rumah yang diperbaiki hampir sama, yakni 30 meter persegi," ujar Aris saat dihubungi, Sabtu (27/1/2024).

Aris menjelaskan, anggaran yang dikucurkan itu meliputi biaya perencanaan, pelaksanaan, dan tenaga para pekerja yang memperbaiki rumah warga.

"Untuk anggarannya pakai APBD murni 2024, dong," ucap Aris.

Pemkot Tangsel akan memperbaiki 510 rumah warga yang dikerjakan dalam dua tahap, dimulai Februari 2024.

"Pelaksanaannya dari 510 ini ada dua tahapan. Tahapan pertama, kita akan laksanakan pada Februari dan tahap kedua itu bulan Juni 2024," kata Aris.

Aris mengemukakan, perbaikan rumah warga yang tak layak huni, baik tahap pertama dan kedua, masing-masing berjumlah 255 unit.

Ratusan rumah yang akan diperbaiki tersebar di tujuh kecamatan wilayah Tangsel.

"Tahap pertama itu selesai sebelum perayaan Idul Fitri dengan harapan saat Lebaran warga sudah bisa menempati," kata Aris.

Data rumah warga yang akan dibedah itu didapat berdasarkan pengajuan, reses, dan musyawarah rencana pembangunan (musrembang).

Terdapat beberapa kriteria dan syarat untuk menentukan warga penerima program bedah rumah.

"Pertama, itu warga Tangsel. Kemudian mereka punya sertifikat tanah, lalu kondisi rumah memang tidak layak huni, sudah berumur, dan berpenghasilan tidak menentu," ucap Aris.

Rencana bedah rumah warga ini merupakan program lanjutan dari Pemkot Tangsel dari yang sudah dilakukan sejak 2017.

Total sudah ada 2.500 rumah warga yang tak layak huni diperbaiki. Hingga kini, sudah ada beberapa warga yang mengajukan diri untuk mendapatkan program lanjutan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/27/18410031/pemkot-tangsel-bakal-renovasi-510-rumah-tak-layak-huni-anggarannya-rp-71

Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke