Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembeli Kian Sepi, Pedagang di Pusat Grosir Bogor Tutup 9 Toko

Kompas.com - 28/01/2024, 16:23 WIB
Ruby Rachmadina,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pusat Grosir Bogor (PGB), Bogor Tengah, Kota Bogor, menutup tempat usahanya karena pengunjung kian sepi.

Salah satunya pedagang pakaian bernama Rian (45). Rian bercerita, awalnya ia membuka 11 toko di PGB.

Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020, jumlah pembeli semakin menurun.

Ia pun perlahan menutup sembilan toko karena penghasilannya tak cukup untuk menutupi biaya operasional. Kini, Rian hanya membuka dua toko.

"Toko saya dari 11, (sekarang) tinggal dua," ujar Rian saat diwawancarai Kompas.com di tokonya, Minggu (28/1/2024).

Baca juga: Pusat Grosir Bogor Kian Sepi Pengunjung, Banyak Kios Tutup

Sejalan dengan penutupan toko, Rian pun terpaksa memberhentikan semua karyawannya. Kini, ia menjaga sendiri satu tokonya, sedangkan toko lain dijaga sang istri.

"Jadi enggak pakai karyawan. Toko di sini banyaknya enggak pakai karyawan karena pendapatannya tidak sesuai, mau cari penglaris aja kadang susah sekarang," ucap Rian.

Demi membangkitkan kembali bisnisnya yang tersisa, Rian bahkan sampai menghabiskan uang tabungan untuk menambah modal, saat penyebaran Covid-19 mulai mereda.

Namun, Rian tak menyebutkan jumlah uang tabungan yang dihabiskannya.

Tak hanya itu, ia juga mengaku menjual dua mobilnya, Toyota Avanza dan Innova, untuk menambah modal.

Burhanudin (51) salah satu pedagang di PGB Bogor mengeluhkan kondisi kios yang sepi, Minggu (28/1/2024).KOMPAS.com/ RUBY RACHMADINA Burhanudin (51) salah satu pedagang di PGB Bogor mengeluhkan kondisi kios yang sepi, Minggu (28/1/2024).
Pedagang lainnya, Burhanudin (51), menyebut banyak pedagang yang tak memperpanjang sewa toko akibat penjualan lesu.

Pendapatan yang tak menentu tak bisa menutupi biaya sewa toko dan biaya operasional yang besar.

“Pedagang sebelah lebih memilih tutup karena untuk operasional tidak cukup. Untuk sewa, untuk kebutuhan hidup di sini, jadi banyak yang perlu dipertimbangkan kembali,” ucap Burhanudin.

Baca juga: Sambut Tahun Baru Imlek, Festival Kuliner Digelar di Mal Ekalokasari Bogor

Burhanudin pun mengakui penjualannya saat ini melorot. Namun, ia tetap bertahan karena sudah memiliki pelanggan tetap.

“Kalau saya ada langganan sedikit-sedikit, kalau ngandelin pembeli sehari-hari mah sepi,” ujar Burhanudin.

Penjaga toko bernama Ina (23) juga menyampaikan hal yang sama. Menurut Ina, pengunjung PGB kian sepi. Banyak pembeli yang kini memilih berbelanja secara daring.

“Toko banyak yang tutup bikin pembeli juga malas datang. Apalagi sekarang orang-orang lebih milih belanja yang instan ya, banyak yang beli online,” ucap Ina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com