Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Setia KRL Jabodetabek Tuntut Penambahan Rangkaian: Supaya Lebih Bisa Bernapas...

Kompas.com - 30/01/2024, 06:00 WIB
Ruby Rachmadina,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Para penumpang setia KAI Commuter Jabodetabek menuntut penambahan rangkaian kereta demi peningkatan kenyamanan.

Salah seorang di antaranya bernama Komarudin (56) mengungkapkan, ia telah menjadikan kereta rel listrik (KRL) sebagai moda transportasi utama untuk mobilitas sejak 2015.

Sejak pertama kali menaiki kereta hingga saat ini, Komarudin yang berdomisili di Kota Bogor, Jawa Barat merasa tak ada perubahan dari segi kenyamanan di dalam rangkaian.

"Tujuh tahun lalu, sampai Stasiun Cawang, depan muka saya pasti perut orang lain terus. Sekarang enggak ada perubahan, bahkan makin parah," ujar Komarudin saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (29/1/2024). 

Baca juga: Keluhan Penumpang KRL pada Jam Sibuk, Makin Sumpek hingga Sulit Dapat Tempat Duduk

Sebab, Komarudin melihat terjadi pergeseran penduduk dari DKI Jakarta ke daerah penyangga. Daerah di Depok dan Kabupaten Bogor salah satunya.

Oleh sebab itu, jumlah pengguna KAI Jabodetabek otomatis semakin bertambah.

Di sisi lain, penambahan rangkaian dinilai tidak signifikan. Dengan begitu, kenyamanan penumpang yang menjadi korban.

Pada jam-jam sibuk, yakni pukul 06.00-08.00 WIB dan 16.00-19.00 WIB, antrean penumpang di stasiun tidak dapat dihindari. Demikian pula kondisi berdesakan di dalam rangkaian.

"Orang makin banyak yang naik transportasi umum, sedangkan rangkaian sedikit banget. Jadi sudah enggak aneh jadi membeludak," ujar Komarudin.

Curahan hati Komarudin sesuai dengan data KAI Commuter. Jumlah penumpang KAI Commuter di area Jabodetabek tahun 2023 meningkat 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Baca juga: Kelelahan Naik Tangga Stasiun Cakung, Pengguna KRL: Elevator Harus Ada di Dua Sisi

Dikutip dari Kompas.id, Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menuturkan, jumlah penumpang KRL yang bergerak di Jabodetabek pada 2023 mencapai 290.890.677 orang atau naik 35 persen dibandingkan pada 2022, yang sebesar 215.049.339 orang.

Dari jumlah itu, rata-rata pengguna komuter di wilayah Jabodetabek pada hari nomal mencapai 870.782 orang per hari. Adapun di akhir pekan rata-rata pengguna mencapai 656.935 orang.

”Data ini menunjukkan bahwa pengguna komuter adalah para pekerja,” kata Asdo.

Peningkatan volume penumpang juga diperkirakan terjadi pada 2024 mendatang dengan proyeksi jumlah penumpang sekitar 314 juta orang.

Penumpang setia KAI Commuter lainnya bernama Nanda (25) menuturkan hal senada. 

Baca juga: Dilema Para Pekerja di Ibu Kota, Tetap Naik KRL meski Harus Berdesak-desakan

Ia mengungkapkan, sebenarnya KAI Commuter sudah melakukan banyak perbaikan. Salah satunya revitalisasi sejumlah stasiun, terutama stasiun transit. Hal itu patut diapresiasi.

"Untuk fasilitas, bentuk stasiun seperti di Manggarai, itu sudah jauh lebih baik dan nyaman. Tapi, pengguna KRL banyak menghabiskan waktu di dalam KRL, bukan stasiun," ujar Nanda.

Oleh sebab itu, Nanda berharap KAI Commuter menambah jumlah rangkaian agar penumpang semakin nyaman dan banyak orang semakin beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum.

“Semoga pihak KAI bisa bikin kondisi dalam KRL yang makin sumpek ini menjadi lebih bisa bernapas penumpangnya,” ujar Nanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com