Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain di Jakarta, Cuaca Ekstrem Juga Berpotensi Terjadi di Bodetabek hingga 1 Februari 2024

Kompas.com - 29/01/2024, 16:13 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem tidak hanya berpotensi terjadi di Jakarta pada 29 Januari hingga 1 Februari 2024.

Kondisi yang sama juga diprediksi melanda wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

“Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan resminya, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Simpang PGC Cililitan Langganan Macet, Pengendara Keluhkan Parkir Liar dan Pedagang Kaki Lima

Menurut Guswanto, cuaca ekstrem dalam bentuk peningkatan intensitas hujan disertai kilat berpotensi terjadi di Jabodetabek hingga 1 Februari 2024.

Selain itu, Guswanto juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi angin kencang, seiring dengan terjadi hujan lebat.

“Perlu diwaspadai adanya potensi hujan lebat dan angin kencang sesaat di beberapa wilayah seperti sebagian Tangerang, Kabupaten. Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Kepulauan. Seribu,” kata Guswanto.

“Secara umum berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek,” sambung dia.

Guswanto menambahkan, pemerintah daerah dan instansi terkait juga perlu waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem di Jabodetabek.

Baca juga: Jokowi, Anwar Usman, dan KPU RI Digugat Agar Minta Maaf Lewat Media Selama Seminggu

“Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem pada 29 Januari 2024 hingga 1 Februari 2024.

“Waspada cuaca ekstrem di Jakarta periode 29 Januari sampai 1 Februari 2024,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan resminya, Senin (29/1/2024).

Imbauan ini disampaikan seiring dengan adanya informasi dari BMKG terkait peningkatan curah hujan di wilayah Ibu Kota.

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang mengatakan, DKI Jakarta berpotensi dilanda hujan intensitas sedang hingga lebat yang diikuti dengan angin kencang.

“Hasil analisis terkini BMKG mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan intensitas sedang-lebat pada 29 Januari-1 Februari 2024 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya,” ujar Michael saat dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com