Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Digugat B2W soal Jalur Sepeda, Kadishub Mengaku Justru Tingkatkan Kualitasnya

Kompas.com - 30/01/2024, 16:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengomentari rencana gugatan dari komunitas pengendara sepeda Bike To Work (B2W) Indonesia.

B2W sebelumnya menganggap ada dugaan malpraktik tata kelola Jakarta dalam usaha menjamin keamanan bagi pengendara sepeda.

Syafrin mengatakan, tak ada pengurangan spesifikasi pada jalur sepeda yang dibangun di Jakarta. Menurut dia, Pemprov DKI justru meningkatkan kualitas dari jalur itu.

"Jadi terkait rencana gugatan Bike to Work itu, kami sampaikan bahwa Pemprov DKI tentu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan jalur sepeda di Jakarta," ujar Syafrin di Halte Transjakarta Bundaran HI, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Bendera Parpol yang Terpasang di “Stick Cone” Jalur Sepeda Ditertibkan

Adapun target pembangunan jalur sepeda di Jakarta sesuai Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yakni sepanjang 535,68 kilometer

Target pembangunan jalur sepeda pada 2024 adalah sepanjang 298 kilometer. Sedangkan yang sudah terbangun pada 2023, sudah sepanjang 314 kilometer.

"Artinya sudah terlampaui. Kami saat ini fokus pada menjaga kualitas jalur sepeda agar tetap terjaga. Sehingga masyarakat itu beraktivitas menggunakan jalur sepeda keselamatan itu terjamin, nyaman, dan aman," kata Syafrin.

Terkait soal pencopotan stick cone pada jalur sepeda, Syafrin mengatakan, bahwa upaya itu dilakukan demi keamanan pengguna karena fasilitas itu banyak yang sudah rusak.

"Seluruh stick cone itu sudah rusak, tertabrak. Kemudian tidak ada biaya penggantian untuk stick cone. Oleh sebab itu stick cone itu diganti dengan marka, atau mata kucing," kata Syafrin.

Baca juga: Surati Pemprov DKI Terkait Jalur Sepeda, B2W: Kalau Kami Tidak Puas Jawabannya, Baru ke Pengadilan

"Jadi lebih kepada masyarakat yang aman dan kemudian tidak ada yang terganggu oleh kerusakan stick cone pada saat pengguna sepeda berada di jalur tersebut," sambung Syafrin.

Sementara itu, Ketua Umum B2W Indonesia Fahmi Saimima sebelumnya berencana gugat Pemprov DKI ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Gugatan tersebut terkait dugaan malpraktik tata kelola Jakarta dalam usaha menjamin keaman pengendara sepeda.

"Kami menggugat Pemprov DKI di PTUN. Dan gugatan kali ini tentang malpraktik tata kelola Kota Jakarta dalam menjamin keamanan pesepeda," ujar Fahmi saat dikonfirmasi, Senin (15/1/2024).

Menurut Fahmi, B2W mencatat dalam kurun waktu satu tahun atau pada 2023, Pemprov DKI telah diduga melakukan malpraktik tata kelola Kota Jakarta.

Baca juga: Polemik Jalur Sepeda di Jakarta, B2W Bakal Gugat Heru Budi ke PTUN

Ia membeberkan, salah satu yang dilakukan Pemprov DKI yakni memangkas anggaran soal jalur sepeda pada RAPBD 2023 sebesar Rp 38 miliar pada November 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com