Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Lansia di Matraman: Cabuli 3 Anak di Bawah Umur, tapi Mengaku Tidak Sengaja

Kompas.com - 30/01/2024, 19:42 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial S (61) menjadi bulan-bulanan warga Matraman, Jakarta Timur, karena diduga telah mencabuli seorang bocah perempuan.

Ketua RT setempat bernama Wisnu mengungkapkan, korban dicabuli di rumah pelaku pada Sabtu (27/1/2024).

"Saksi, anak kecil yang main bareng sama korban, bilang dia (korban) dibawa ke dalam (rumah pelaku) dan dipangku," ujar Wisnu, Senin (29/1/2024).

Menurut Wisnu, korban bercerita kepada teman-temannya usai ia dibawa masuk ke dalam rumah pelaku.

Baca juga: Diduga Cabuli Bocah, Lansia di Matraman Diamuk Warga

Kemudian, mereka bercerita kepada keluarganya dan keluarga korban. Tak berselang lama, kediaman S langsung dihampiri dan pelaku diamuk warga serta keluarga korban.

"Kalau pas kejadian, ngakunya cuma satu korbannya. Pelaku ngakunya baru beraksi hari Sabtu," terang Wisnu.

Pada Sabtu malam, S langsung digiring ke Polsek Matraman untuk diamankan dari amukan warga dan penyelidikan lebih lanjut.

Cabuli tiga anak di bawah umur

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, ada tiga anak perempuan yang jadi korban pencabulan S.

"Dia melakukan pencabulan terhadap tiga anak di bawah umur," ungkap Nicolas ketika dihubungi, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Lansia di Matraman Cabuli 3 Orang, Semuanya Anak di Bawah Umur

Adapun, S mencabuli AFR (6), FEZ (11), dan AZA (6), saat ketiga korban memetik bunga di pekarangannya, Sabtu sore.

Satu per satu, para korban digendong oleh pelaku menggunakan kedua tangannya.

Berdasarkan keterangan dari polisi, S meraba kelamin para korban sebelum menurunkan para korban.

Mengaku tak sengaja

Usai ditangkap dan ditetapkan tersangka, S mengaku tidak sengaja mencabuli ketiga bocah perempuan tersebut.

"Saya angkat (gendong) pakai kedua tangan, terus dilepas (diturunkan), itu (kemaluan para korban) kena tangan, mungkin," ujar S dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa.

Baca juga: Lansia di Matraman Mengaku Tak Sengaja Cabuli 3 Bocah

Satu per satu, para korban digendong oleh pelaku menggunakan kedua tangannya.

Saat menurunkan mereka, S mengaku bahwa salah satu tangannya tidak sengaja mengenai kemaluan para korban.

"Pas turunin, nyenggol kali gitu. Cuma enggak tahu juga, tuh. Saya juga enggak ngerti, bisa begitu ya?" kata S.

Lebih lanjut, S membela diri dalam kasus yang menjeratnya. Ia membantah telah melakukan pencabulan.

"Saya mengatakan, saya tidak melakukan hal yang lebih jauh," ucap S.

Selain itu, S menepis tudingan yang mengatakan bahwa ia melakukan tindakan yang lebih jauh saat menggendong korban.

Baca juga: Lansia Cabul di Matraman Membela Diri: Saya Tidak Melakukan Hal yang Lebih Jauh...

"Saya ingin bicara. Ada orang bilang, saya melakukan suatu tindakan. Apaan? Saya baru tahu kata-kata yang mereka gunakan (terkait tindakan uang lebih jauh) di sini. Saya mengatakan, saya tidak melakukan itu," tegas S.

(Tim Redaksi: Nabilla Ramadhian, Akhdi Martin Pratama, Irfan Maullana, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com