Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Kota Bogor Klaim Sudah Imbau PKL agar Tak Berjualan di Trotoar Jalan Merdeka

Kompas.com - 31/01/2024, 13:50 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Seksi Operasional (Kasi Ops) Satpol PP Kota Bogor Surya Darma mengaku sudah mengimbau Pedagang kaki lima (PKL) agar tak berjualan di trotoar Jalan Merdeka.

Imbauan itu sudah dilayangkan kepada para PKL sebelum trotoar di Jalan Merdeka direvitalisasi pada 2023.

“Saat sebelum pembangunan, bersama dengan Kecamatan sudah dihimbau,” ucap Surya saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Trotoar di Jalan Merdeka Sudah Bagus, Malah Dipakai Parkir Motor dan Lapak PKL

Surya menjelaskan, PKL di trotoar Jalan Merdeka menyadari bahwa tempat yang mereka tempati dilarang untuk berjualan. Untuk itu, dia optimis para pedagang tidak akan menolak jika nantinya harus direlokasi.

“Kalau dari pedagang Alhamdulillah enggak menolak. Rata-rata sudah paham kalau tempatnya salah,” ujar Surya.

Namun, Surya belum bisa menentukan secara pasti kapan relokasi PKL di trotoar Jalan Merdeka diberlakukan. Pihaknya masih perlu membahasnya dengan instansi terkait.

“Rencana relokasi masih dikomunikasikan dengan instansi terkait,” ucap Surya.

Sebelumnya diberitakan, trotoar di Jalan Merdeka, Bogor Tengah, Kota Bogor dikuasai para pedagang kaki lima.

Baca juga: Satpol PP Kota Bogor Bakal Tertibkan PKL di Trotoar Jalan Merdeka Tahun Ini

 

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, Selasa (30/1/2024) pukul 17.16 WIB, trotoar yang seharusnya digunakan para pejalan kaki malah disalahgunakan oleh para perdagang untuk menjajakan dagangannya.

 

Terlihat para pedagang berjualan hampir menutup jalur pejalan kaki. Bahkan gerobak jualan mereka berada di jalur untuk penyandang disabilitas.

Mulai dari pedagang minuman, makanan dan tukang revarasi jam berjejer di trotoar sepanjang Jalan Merdeka yang mengarah ke Jembatan Merah. Beberapa kendaraan bermotor juga kerap terparkir di pinggir trotoar.

Akibat hal ini, beberapa pejalan kaki yang sedang berjalan di trotoar harus ikhlas pindah ke pinggir jalan, karena ada gerobak dagangan PKL yang menghalangi jalan mereka.

Baca juga: Trotoar Jalan Merdeka Bogor Jadi Parkiran Motor, Pejalan Kaki Terpaksa Mengalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com