Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Beli 3 "Trainset" Baru, Pengguna KRL: Penumpang Bisa Diangkut Lebih Banyak

Kompas.com - 02/02/2024, 09:02 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) berharap pengadaan tiga trainset baru oleh PT KAI Commuter bisa mengurangi kepadatan di sejumlah stasiun transit.

Salah satu penumpang, Shannon (25) mengatakan, rangkaian kereta yang sedikit ditambah jadwal keberangkatan yang tak pasti, membuat kepadatan penumpang terjadi di Stasiun transit Manggarai.

Dengan adanya tambahan KRL, bisa menambah kapasitas angkut penumpang.

Baca juga: KAI Beli 3 Trainset Baru, Pengguna KRL: Kalau Benaran, Bersyukur Banget sih...

“Karena rangkaian sedikit, terus jadwal kereta enggak jelas, sedangkan kereta mangkir (tidak datang) di Manggarai. Nah, dengan ditambahnya kereta, banyaknya penumpang bisa diangkut,” ucap Shannon saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (1/2/2024).

Rasa bahagia diungkapkan oleh Aldien (24) ketika tahu trainset KRL akan bertambah.

Ia berpandangan dengan adanya trainset baru bisa mengantisipasi lonjakan penumpang, terutama di stasiun transit.

“Jadi senang sih, kalau emang benar. Karena di stasiun transit kayak Manggarai, Tanah Abang, penumpangnya tiba-tiba banyak, terus jarang dapat kereta karena penuh,” kata Aldien.

Penumpang lainnya, Vini (25) mengungkapkan hal yang sama.

Dengan adanya trainset baru, diharapkan kedatangan KRL tidak terlalu lama dan jadwal keberangkatan lebih tepat waktu.

Baca juga: Keluhkan Eskalator di Stasiun Bekasi Masih Mati, Pengguna KRL: Tidak Semua Orang Punya Fisik yang Kuat

Dengan demikian, bisa mengurangi penumpukan penumpang di dalam stasiun.

Para penumpang yang transit maupun turun atau naik di Stasiun Tanah Abang nantinya akan terlayani dengan baik.

“Semoga saja bisa mengatasi kepadatan penumpang. Kereta di Tanah Abang itu bisa 10 menit sekali, bayangin aja betapa numpuknya penumpang,” ungkap Vini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com