Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Kebocoran Gas Amonia, Warga Sekitar Pabrik Es di Karawaci Minta Kompensasi

Kompas.com - 07/02/2024, 09:48 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga yang terdampak kebocoran gas amonia di pabrik es wilayah Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, meminta kompensasi kepada pihak pabrik.

Aris (37), salah satunya. Kondisi kesehatan keluarganya terdampak akibat kejadian ini.

"Kami minta kompensasi ya, karena banyak yang terkena efek apalagi keluarga saya," tutur Aris saat ditemui di lokasi, Selasa (6/2/2024) malam.

Baca juga: Bau Gosong dan Gas yang Bikin Perih Mata Warga akibat Kebocoran Pipa di Pabrik Es Karawaci

Aris mengatakan, anggota keluarganya sampai harus berobat jalan akibat kebocoran gas ini.

Walaupun kondisinya sudah membaik, ia dan sanak saudara masih merasakan pusing seharian.

"Efeknya seharian. Keluarga saya masih mabuk asap karena kejadian semalam," tutur dia.

Bahkan, beberapa warga sempat protes ke pabrik.

"Ya siangnya saat asap mereda, itu beberapa warga protes ke pabrik. Mereka minta kompensasi juga," kata Aris.

Baca juga: Bocornya Pipa Gas Amonia di Pabrik Es Karawaci: Karyawan Terluka dan Ratusan Orang Dievakuasi

Tak hanya itu, warga juga tidak setuju apabila pabrik itu beroperasi kembali.

"Warga di sini masih cemas kalau terjadi lagi. Makanya kami minta pabrik ini tutup," ungkap Aris.

Senada dengan Aris, Paskal (22) juga ingin pabrik es ini ditutup.

Ia yang tinggal di indekos seberang pabrik sangat cemas apabila kejadian ini terulang.

"Lebih baik ditutup menurut saya. Apalagi dekat permukiman warga begini kan," ucap dia.

Gas amonia di pabrik es itu bocor karena salah satu pipa gas terlepas.

Baca juga: 2 Petinggi Pabrik Es di Karawaci Disebut Diperiksa Polisi Buntut Gas Amonia Bocor

Salah satu warga masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang karena mengalami keracunan.

Korban itu berinisial G (22). Kini, korban masih dirawat secara intensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com