Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI DKI Siagakan Tim Kesehatan Saat Hari Pencoblosan Pemilu 2024

Kompas.com - 08/02/2024, 12:09 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI menyiagakan sejumlah tim kesehatan di hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada 14 Februari.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua PMI DKI Jakarta Sibrohmalisi mengatakan, ada dua ambulans dan delapan petugas tim kesehatan yang disiagakan di lima kota administrasi Jakarta saat hari pencoblosan.

Namun, setiap tim kesehatan dari PMI DKI tak disiagakan di tempat pemungutan suara (TPS), melainkan di setiap posko masing-masing.

"Ada dua unit ambulans. Masing-masingnya itu ada tiga sampai empat tim kesehatan, yakni perawat, dokter dan driver," ujar Sibrohmalisi saat dihubungi, Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Pemerintah Sebut Lebih dari 212.000 Petugas Pemilu 2024 Punya Risiko Kesehatan

Selain itu, PMI DKI Jakarta juga menyiagakan tim kesehatan yang menggunakan sepeda motor untuk memudahkan akses ke wilayah tak terjangkau ambulans.

Namun, Sibrohmalisi tak menyebutkan berapa jumlah tim kesehatan PMI DKI yang menggunakan sepeda motor tersebut.

"Untuk tim kesehatan yang menggunakan motor sifatnya bisa masuk ke jalan-jalan kecil yang tidak bisa dilalui ambulans. Kita lakukan itu," kata Sibrohmalisi.

"Dan yang lebih penting lagi memang ini kita bicara pantauan posko. Posko di lima wilayah masing-masing," imbuh dia.

Baca juga: KPU Jakbar Perketat Tes Kesehatan KPPS, Cegah Petugas Meninggal seperti Pemilu 2019

Sibrohmalisi mengatakan, sejumlah tenaga kesehatan yang disiagakan itu untuk antisipasi gangguan kesehatan petugas penyelenggara Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS).

"Karena dahulu (Pemilu 2019) kan sama, dulu juga kegiatan kegiatan sebelumnya dilibatkan. Apalagi banyak temuan temuan petugas pemilu yang terlalu lelah dan segala macam," kata Sibrohmalisi.

Sebagai informasi, kesiapan tim kesehatan PMI DKI ini merupakan refleksi pada Pemilu 2019. Kala itu, tak sedikit petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia dan sakit.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), total terdapat 894 petugas pemilu meninggal dunia dan 5.175 lainnya mengalami sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com