Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kenyamanan Penumpang, DPRD DKI Minta Penyaluran Air Bersih ke Halte Transjakarta Dipercepat

Kompas.com - 12/02/2024, 15:39 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mengatakan, penyelesaian fasilitas penyaluran air bersih ke halte-halte Transjakarta perlu dipercepat.

Hal tersebut perlu dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan kenyamanan, sekaligus memudahkan para pengguna bus Transjakarta ketika mengakses toilet dan tempat berwudhu.

“Jadi kalau semua halte yang besar telah tersuplai air PAM Jaya, tentu akan memberi kenyamanan dan memudahkan keperluan penumpang, seperti toilet maupun ambil air wudhu untuk salat di mushala halte,” ujar Pandapotan, Senin (12/2/2024).

Baca juga: DPRD DKI Minta Penyaluran Air Bersih ke Halte Transjakarta Selesai Tahun Ini

Menurut Pandapotan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PAM Jaya sudah memiliki pipa-pipa air bersih di pinggir jalan utama.

Pipa saluran air bersih tersebut, tinggal dihubungkan ke halte-halte bus transjakarta yang berada di median jalan.

“Saya yakin PAM Jaya mampu bekerja lebih cepat menyambung pipa dari pinggir jalan ke halte di median jalan,” kata Pandapotan.

Pandapotan menegaskan, pihaknya bakal berkomunikasi dengan PAM Jaya, agar proses penyambungan pipa bisa dirampungkan pada tahun ini.

“Nanti saya akan koordinasi dengan Dirut PAM Jaya, Pak Arief Nasrudin, agar penyambungan air pipa bisa dikebut, sehingga bisa selesai tahun ini juga,” kata Pandapotan.

Diberitakan sebelumnya, PAM Jaya akan menyalurkan air bersih ke halte transjakarta untuk memfasilitasi warga yang menggunakan toilet dan mushala.

Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan menjelaskan, penyambungan pipa air bersih sudah mulai dikerjakan di 132 halte transjakarta.

Baca juga: PAM Jaya Akan Salurkan Air Bersih ke Toilet dan Mushala Halte Transjakarta

“Masih sekitar 132 lagi dari halte yang saat ini sedang kami kerjakan," ujar Syahrul setelah bertemu PT Transjakarta di Halte Bundaran HI, Selasa (30/1/2024).

Syahrul menambahkan, penyambungan pipa air milik PAM Jaya ke semua halte Transjakarta ditargetkan rampung pertengahan 2025.

Menurut Syahrul, anggaran penyaluran air bersih untuk toilet dan mushala di halte Transjakarta tidak besar. Sebab, penyambungan dari pipa PAM Jaya yang ada ke halte Transjakarta tidak terlalu sulit.

"Mengingat halte transjakarta posisi adanya di tengah. Kami hanya menyambungkan pipa yang ada di pinggir jalan ke tengah," kata Syahrul.

PAM Jaya akan mengenakan tarif Rp 3.500 per kubik air kepada PT Transjakarta. Tarif itu disesuaikan dengan semua pelanggan PAM Jaya.

“Memang ini disesuaikan dengan tarif yang selama ini kami berikan kepada kelompok pelanggan kami. Jadi belum ada pembeda," kata Syahrul.

Baca juga: Transjakarta Hapus Rute 7E Kampung Rambutan-Ragunan, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu 'Website'

Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu "Website"

Megapolitan
Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Megapolitan
Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Megapolitan
Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Megapolitan
Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com