JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang agen Toko Sembako Ery bernama Arif Budiman (38) mengeluhkan kenaikan harga beras yang merangkak naik sejak November 2023.
Saat ini, harganya tembus Rp 17.000 per kilogram.
Selama menjadi agen sembako sejak 2006, kata dia, kenaikan harga beras pada Februari 2024 merupakan yang tertinggi.
“Belum (pernah sampai Rp 17.000 per kg). Ini harga tertinggi selama yang saya tahu, sejak 2006 (jadi agen), ini paling tinggi,” kata Arif kepada Kompas.com di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).
Baca juga: Melambung, Harga Beras Premium di Agen Pasar Minggu Capai Rp 17.000 Per Kilogram
Meski harga beras naik, Arif sebagai agen sembako tidak ngoyo sampai gali lubang tutup lubang.
Ia hanya mengharapkan peran pemerintah untuk segera menstabilkan harga beras.
“Kalau memang pengin swasembada pangan, ya sekarang kayak gini. Kelangkaan beras itu harusnya bisa ditanggulangi sama pemerintah, dan pasok beras-beras Bulog yang katanya untuk rakyat, ya memang harus tepat sasaran,” ujar Arif.
“Jangan jadi permainan orang-orang atas, akhirnya ke bawah sama saja, beras tetap mahal. Kenyataannya di lapangan, beras Bulog itu juga, harganya tetap mahal. Yang katanya Rp 10.900 per kilogram, bisa dicek, kenyataan di lapangan itu, kita beli sudah di atas Rp 12.000,” lanjut dia.
Baca juga: Harga Beras Naik sejak November 2023, Agen-agen di Pasar Minggu Sulit Dapatkan dari Pemasok
Ia juga menginginkan agar pemerintah segera menurunkan harga beras sebelum bulan Ramadan tiba.
“Semoga sudah panen raya sebelum Ramadhan, sudah agak turun. Kalau enggak, harga bakal tambah parah. Apalagi ini kan Jawa Tengah tiba-tiba banjir bandang segala macam, itu juga berpengaruh. Demak, Kudus. Itu bakal berpengaruh juga itu,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.