Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Longsor Susulan, TPS di Bantaran Sungai Cidepit Bogor Dipindahkan ke Gedung Sekolah

Kompas.com - 13/02/2024, 06:05 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Tempat pemungutan suara (TPS) 14 di Gang Makam, RW 05, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, direlokasi akibat longsor di wilayah tersebut.

TPS yang awalnya akan dibangun di posyandu kini dipindahkan ke gedung sekolah TK Ar Rahman yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi awal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, TPS 14 dipindahkan karena adanya longsor susulan yang terjadi pekan lalu.

Baca juga: Sungai Cidepit Bogor Kembali Longsor, Kerusakan Kian Meluas

Saat itu, longsor susulan terjadi di samping posyandu yang berada di bantaran aliran Sungai Cidepit.

"TPS 14 itu kan semula lokasinya di posyandu yang di lahan pinggir Sungai Cidepit. Nah, kami lihat kondisinya itu lantai dan tembok belahnya sudah semakin lebar," kata Syarifah dalam keterangannya, Senin (12/2/2024).

"Sehingga diambil langkah dari pihak kelurahan dan BPBD dengan kesepakatan warga, TPS 14 dipindahkan ke TK Ar Rahman," tambah dia.

Baca juga: Warga Terdampak Longsor Sungai Cidepit Bogor Bakal Dapat Bantuan Sewa Rumah

Syarifah menuturkan, lokasi pemindahan TPS 14, yakni gedung sekolah, dinilai lebih aman.

Selain itu, area bangunan juga lebih luas sehingga warga yang akan mencoblos pada 14 Februari menjadi lebih nyaman.

"Jadi sangat cukup untuk menyusun tujuh meja petugas, saksi, bilik suara, kotak suara, dan sebagainya, karena di depannya juga lega, ada lapangan," tutur Syarifah.

"Semoga ketika pelaksanaannya lancar. Jadi, di sini (Bogor Barat) hanya satu TPS yang dipindahkan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com