Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Apes Petugas SPBU Enggano yang Kemalingan Saat Beli Minum, Harus Ganti Rugi Rp 9,7 Juta

Kompas.com - 13/02/2024, 16:50 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib malang tengah menimpa seorang petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pom yang saat itu dijaga oleh pria berinisial IS (21) itu disatroni maling pada Sabtu (10/2/2024) lalu. Uang yang tersimpan dalam laci Rp 9,7 juta ludes digondol komplotan pencuri.

"Nominal Rp 9,7 juta. Posisi loker tertutup rapat. Tapi mungkin dia mengerti situasi. Karena ada kesempatan, mereka ambil. Loker itu enggak ada kuncinya. Saya cuma tutup rapat saja," kata IS ditemui, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Ulah 2 Operator SPBU di Bogor: Terlibat Penyalahgunaan BBM Bersubsidi demi Tip Rp 30.000, Berujung Ditahan dan Dipecat

Potong gaji

Atas kelalaiannya itu, mau tak mau IS harus bertanggung jawab dan mengganti kerugian dari uang yang hilang dibawa kabur pencuri tersebut.

"Mau enggak mau saya tebus atas kelalaian saya. Baru saya bayar setengah. Karena saya enggak menjalani SOP, saya denda lagi," ujar dia.

Kini, uang gaji yang biasa IS terima setiap bulan harus dipotong untuk mengganti kerugian pom bensin hingga lunas.

Dicuri saat beli minum

Siang itu, pergi ke warung untuk membeli air minum. Setelah pulang, IS terkejut melihat laci tempat penyimpanan uang sudah kosong.

"Pas waktu saya lagi jaga, saya minum dulu. Maksudnya, saya sambil istirahat di warung. Alhasil, ya keterangan yang di video. Mereka ambil uang dalam laci," tutur IS.

Baca juga: Pertamina Pecat 2 Operator SPBU Bogor yang Terlibat Penyalahgunaan BBM Subsidi

Sepengetahuan IS, terduga pelaku terdiri dari tiga orang pria. Salah satunya mengendarai motor.

"Kalau kata saya, pelaku ada tiga orang, berdasarkan video CCTV. Yang dua beraksi, yang satu memantau, mengalihkan pembicaraan sopir angkutan umum," lanjutnya.

Berpura-pura antre

Berdasarkan rekaman kamera closed circuit television (CCTV) yang diterima Kompas.com, dua pria mengendarai motor tiba di pom bensin tersebut dan terlihat seolah tengah mengantre untuk isi bahan bakar.

Saat itu, ada sebuah mobil truk tengah mengisi bahan bakar diikuti dengan angkot merah di belakangnya.

Tak lama kemudian, kedua terduga pelaku mendekat ke bagian laci tempat penyimpanan uang dan melancarkan aksinya.

Baca juga: Olah TKP Tembok SPBU Roboh, Polisi Bawa Tiang Pagar dan Potongan Dinding

Atas kejadian ini, Ismail menyebut pom bensin kehilangan uang sebesar Rp 9,7 juta yang tersimpan di laci penyimpanan uang.

"Posisi loker tertutup rapat. Tapi mungkin dia mengerti situasi. Karena ada kesempatan, mereka ambil. Loker itu enggak ada kuncinya. Saya cuma tutup rapat saja," tutup Mail.

IS telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Namun sadar atas kelalaiannya, IS memutuskan klarifikasi dan menghentikan laporan tersebut.

"Saya enggak kepikiran sampai sejauh ini, bakal ada musibah besar ini. Kemarin sudah sempat (lapor), tetapi laporan saya klarifikasi, hentikan," tutup IS.

(Tim Redaksi : Vincentius Mario, Jessi Carina, Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
PT MRT Jakarta: Terlalu Dini Menyatakan Besi Ribar Jatuh karena Induksi Elektromagnetik

PT MRT Jakarta: Terlalu Dini Menyatakan Besi Ribar Jatuh karena Induksi Elektromagnetik

Megapolitan
Petugas Kebersihan Diduga Rekam Perempuan yang Sedang Mandi di Toilet GBK

Petugas Kebersihan Diduga Rekam Perempuan yang Sedang Mandi di Toilet GBK

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 dari 6 Pelaku Pembacokan dalam Tawuran di Pademangan

Polisi Tangkap 2 dari 6 Pelaku Pembacokan dalam Tawuran di Pademangan

Megapolitan
Massa Aksi Tulis Tuntutan dengan Bahasa Arab agar Solidaritas untuk Palestina Didengar Timur Tengah

Massa Aksi Tulis Tuntutan dengan Bahasa Arab agar Solidaritas untuk Palestina Didengar Timur Tengah

Megapolitan
Warga Jaktim Butuh Lebih Banyak Ruang Terbuka dan Tempat Bermain Anak

Warga Jaktim Butuh Lebih Banyak Ruang Terbuka dan Tempat Bermain Anak

Megapolitan
“Gubernur Ideal adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

“Gubernur Ideal adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Megapolitan
Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Megapolitan
Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Megapolitan
Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Megapolitan
Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Megapolitan
Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Megapolitan
Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com