Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Targetkan Harga Beras di Pasaran Turun dalam Sepekan

Kompas.com - 13/02/2024, 16:49 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan harga beras di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya ditargetkan dapat turun pada pekan ini.

Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo menjelaskan, target tersebut diharapkan dapat tercapai seiring dengan penggelontoran 1.000 ton beras premium yang dilakukan mulai Selasa (13/2/2024).

“Targetnya dalam satu minggu ini kembali stabil kok, dalam pekan ini. Makanya pekan ini kami gelontorkan 1.000 ton ya,” ujar Wiraryo saat dihubungi, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Food Station Gelontorkan Beras Premium ke Minimarket untuk Tekan Harga di Pasar Tradisional

Pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta itu meyakini bahwa pendistribusian beras premium ke ritel modern atau minimarket, dapat menekan kenaikan harga di pasar tradisional.

Berdasarkan data yang dimiliki Wiraryo, harga beras di pasaran saat ini berada di angka Rp 18.000 sampai Rp 19.000 per kilogram.

Sedangkan beras premium yang disediakan Food Station seharga Rp 13.800 per kilogram, dan dijual pihak ritel modern Rp 13.900 per kilogram.

“Kalau selama ini ada di pasar tradisional saja, ritel atau pasar modernnya kosong dan ini mengakibatkan tradisionalnya naik. Dengan kami banjirin di modern, tradisionalnya harapannya kembali normal,” kata Wiraryo.

Wiraryo sebelumnya menerangkan, kelangkaan beras premium di ritel modern terjadi karena tersendatnya pendistribusian dari produsen.

Kondisi ini disebabkan oleh masalah kenaikan ongkos produksi, dan tingginya biaya operasional dari pihak ritel untuk pendistribusian.

“Terjadi langka modern ritel penyebabnya karena modern ritel mengenakan beberapa biaya-biaya,sehingga kami melakukan renegosiasi,” ungkap Wiraryo.

“Pada saat renegosiasi itu pihak modern ritel belum bersedia menghilangkan biaya-biaya itu. Akhirnya kami tidak bisa mengirim,” sambungnya.

Menurut Wiraryo, pihaknya bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bulog baru menemukan kesepakatan dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) pada Senin (12/2/2024) kemarin.

Baca juga: BUMD DKI Diminta Jokowi Gelontorkan Beras Premium ke Minimarket agar Warga Tak Resah

“Setelah negosiasi dengan pengusaha modern ritel, Pak Presiden meminta kepada Food Station maupun Aprindo untuk segera menggelontorkan,” ujar Wiraryo.

Food Station yang memiliki cadangan 34.000 ton beras premium kemudian langsung menyiapkan 1.000 ton di antaranya untuk didistribusikan ke ritel modern.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mengakui bahwa kelangkaan beras premium di setiap minimarket terjadi belakangan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com