"Harus foto langsung, karena enggak bisa unggah foto dari gallery di aplikasi itu," lanjut ia.
Semua data kertas C1 terisi di aplikasi, baik jumlah pemilih, maupun angka hasil pemilihannya.
Bahkan, Rizka sempat merevisi kesalahan beberapa angka dari penghitungan tim KPPS TPS 026.
"Pada halaman satu dan halaman tiga Sirekap, memang ada direvisi ada kesalahan baca angkanya. Namun, bisa kami edit dan submit kembali di aplikasi," ucap Rizka.
Rizka pun menemukan kejanggalan. Di halaman dua aplikasi, angka suara capres cawapres Prabowo-Gibran mengalami penggelembungan menjadi 720.
Padahal, suara capres cawapres Prabowo-Gibran di TPS-nya hanya tertera 80.
Baca juga: Ada Kesalahan Jumlah Suara Capres di TPS 54 Cakung pada Sirekap, Bawaslu DKI: Sedang Ditelusuri
"Nah di halaman dua Sirekap, di paslon 02 sudah ada angka 720, kalau paslon lain sesuai dari otomatis usai saya unggah foto C1 itu kan," papar dia.
Rizka pun sempat bingung. Dia sudah mencoba memperbaiki di aplikasi itu, namun, tetap tidak bisa.
Ia mengaku tidak melaporkan langsung kejadian itu, karena langsung beralih mengerjakan tugas lain di TPS-nya.
Tak lama kemudian, Timses pasangan capres-cawapres Anies-Muhaimin mendatangi TPS-nya.
Rizka pun langsung berteriak ke semua anggota KPPS TPS 026, kalau ada kesalahan pada aplikasi Sirekap.
"Saat timses 01 dateng ke TPS kami dan bertanya soal suara, saya langsung teriak, 'oh ini Pak Sirekap-nya salah tiba-tiba ke verifikasi suara Paslon 02 itu 720"," tutur Rizka.
Teriakan Rizka membuat satu TPS dalam keadaan hening. Bahkan beberapa teman Rizka juga menanyakan hal itu padanya.
Namun, Rizka melihat Panwaslu tidak bergeming sedikit pun saat mendengar teriakannya.
"Itu semua nya denger saat itu karena hening juga kan. Saksi, Panwaslu, dan anggota KPPS dengar semua dong. Tapi selesai begitu saja permasalahan, langsung ngerjain lain," tutur Rizka.