Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jabodebek Datang dan Berangkat Tepat Waktu

Kompas.com - 20/02/2024, 10:52 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Moda transportasi light rail transit (LRT) Jabodebek datang dan berangkat tepat waktu sesuai dengan jadwalnya.

Dari pengamatan Kompas.com di Stasiun Jatimulya, Tambun, Bekasi, Selasa (20/2/2024), rangkaian kereta keberangkatan pukul 09.14 WIB sudah datang tiga menit sebelum jadwal.

Ketika waktu menunjukkan pukul 09.14 WIB, pintu kereta pun ditutup dan rangkaian kereta tujuan Dukuh Atas itu berangkat.

Baca juga: Lebih Cepat, Headway LRT Jabodebek Kini Jadi 14 Menit

Kemudian, waktu tunggu antar kereta (headway) sekitar 14 menit. Kereta selanjutnya berangkat pukul 09.28 WIB.

Tiga menit sebelum jadwal keberangkatan, rangkaian kereta sudah datang. Kereta mulai berjalan sesuai waktunya.

Ketepatan itu dirasakan oleh salah satu pengguna bernama Rana (25). Ia mengatakan, ketepatan waktu kedatangan dan keberangkatan kereta sudah "on time".

"Menurut aku sih sudah (tepat waktu), soalnya setiap datang ke sini pasti aku lihat jadwal jam 10.14, sebelum jam 10.14 sudah datang. Keretanya sudah standby sebelum keberangkatan," imbuh Rana saat diwawancarai di Stasiun Jatimulya.

Hal senada juga dirasakan Restu Oktavian (23). Namun, ada satu catatan dari Restu agar headway LRT Jabodebek bisa ditekan lebih singkat lagi.

"Sudah tepat waktu sih datangnya, cuma kalau bisa lebih dipersingkat," kata Restu.

Sebagai informasi, Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan adanya perubahan headway yang lebih cepat 30 menit.

Baca juga: LRT Jabodebek Tetap Operasikan 16 Trainset meski Bubut Roda Telah Rampung

"Untuk headway pada lintas pelayanan 1 dan 3 (Harjamukti dan Jatimulya), mulai 16 Januari menjadi 14,5 menit. Lebih cepat 30 detik dibanding periode sebelumnya (sebelum 16 Januari)," ujar Mahendro saat dikonfirmasi.

Perubahan headway LRT Jabodebek tersebut, lanjut Mahendro, bukan dikarenakan penambahan rangkaian kereta.

"Bukan karena penambahan trainset (TS) melainkan karena penambahan jumlah perjalanan," kata dia.

Sebelumnya, pada November sampai 15 Januari 2024, jumlah perjalanannya 200 di hari kerja, 202 di akhir pekan.

"Sedangkan setelah 16 Januari 2024 jumlah perjalanan menjadi 264 saat weekday dan 240 saat weekend," imbuh Mahendro.

Baca juga: Jam Operasional LRT Jabodebek Diperpanjang hingga Pukul 22.55 WIB Mulai 16 Januari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com