Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Perundungan di Binus School Serpong, Korban Alami Memar dan Luka Bakar hingga Anak Artis VR Ikut Terlibat

Kompas.com - 20/02/2024, 10:24 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus perundungan atau bullying diduga terjadi di Binus Internasional School Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Kasus tersebut mencuat setelah salah satu akun di media sosial X, yakni @BosPurwa, menulis utasan soal dugaan perundungan oleh geng bernama "Geng Tai" di sekolah tersebut terhadap salah seorang siswa.

Dalam utasan itu, disebutkan pula bahwa korban perundungan masuk ke ruang perawatan akibat mendapat sejumlah tindak kekerasan.

Polisi turun tangan

Baca juga: Polisi Turun Tangan Selidiki Bullying Pelajar oleh Geng Tai di Sekolah Swasta Serpong

Terkait informasi dugaan perundungan di sekolah tersebut, Polres Tangerang Selatan melakukan penelusuran.

“Iya benar, sudah kami tindak lanjuti,” ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino saat dikonfirmasi, Senin (19/2/2024).

Pihak penyidik telah menemui korban dan keluarganya di rumah sakit untuk meminta keterangan terkait dugaan perundungan.

Penyidik juga sudah mengecek langsung lokasi yang diduga menjadi tempat kejadian perkara (TKP) perundungan.

“Proses hukum sedang berjalan,” jelas Alvino.

Secara terpisah, Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi Afrianto mengatakan, pihak keluarga korban juga sudah membuat laporan resmi ke kepolisian.

Saat ini, kasus ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan.

“LP sudah masuk ke Unit PPA Polres Tangsel,” ucap Wendi.

Baca juga: Siswa Korban Perundungan Geng Tai di Binus School Serpong Alami Memar hingga Luka Bakar

Korban alami memar dan luka bakar

Kepala Unit PPA Polres Tangerang Selatan Ipda Galih Dwi Nuryanti menyampaikan, siswa yang jadi korban perundungan alami banyak luka memar.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan medis dan visum terhadap korban.

“Untuk korban terhadap luka yang dialami sudah kami lakukan visum. Di sebagian tubuhnya ada banyak luka memar,” ujar Galih saat dikonfirmasi, Senin.

Selain itu, korban juga disebut mengalami luka bakar yang disebabkan oleh benda panas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com