Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Melonjak, Anak Indekos Pilih Masak Sendiri ketimbang Jajan

Kompas.com - 21/02/2024, 19:38 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kenaikan harga bahan pokok menyebabkan sejumlah warga berstrategi agar kebutuhan utama tetap terpenuhi sesuai porsi.

Freelance designer bernama Riri (24) memperketat pengeluarannya untuk makanan karena hidup sendiri di indekos.

"Karena saya hidup sendiri di kos, apalagi gaji tuh Rp 5 juta, itu ditargetin untuk makan Rp 200.000 seminggu, enggak bisa lebih," ujar dia kepada Kompas.com, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Serba Salah Pengusaha Warteg di Palmerah, Tak Berani Naikkan Harga meski Beras Mahal

Bahkan, Riri membuat daftar menu makanan setiap harinya supaya pengeluaran tetap terkontrol.

"Saya buat meal plan setiap minggunya. Misal, Senin pagi saya makan pasta, malamnya saya makan soto. Daftar ini saya buat dan pasti saya lakukan," jelas dia.

Sementara itu, karyawan swasta bernama Rinny (53) mau tidak mau menambah anggaran untuk makan agar tetap bisa makan seperti biasa kala harga makanan serba mahal.

"Pokoknya dalam sebulan itu kebutuhan beras, telur, minyak, dan gula dipatok Rp 1 juta, tapi bulan ini sudah nombok Rp 500.000 karena saya juga enggak mau sampai kurangin kualitas bahannya atau kurangin porsi makan," kata Rinny.

Uangnya diambil dari anggaran jajan rutin bersama keluarganya yang disisihkan saat gajian.

"Biasanya keluarga saya sebulan sekali suka makan di luar, tapi karena kondisi beli beras saja mahal, selama Febuari ini enggak akan ada agenda tersebut dan memilih masak sendiri di rumah," ujar dia.

Baca juga: Harga Beras Naik Drastis, Pemilik Warung Makan di Gambir Terpaksa Kurangi Porsi

Sementara itu, pekerja lepas pengurus tanaman bernama Madaris (54) tidak mematok pengeluaran untuk kebutuhan makan keluarga.

Dia yang hidup bersama istri dan dua orang anak memilih mencari pekerjaan tambahan.

"Opsi terbaik saya dan istri tuh membuat camilan ringan yang nanti dititipkan ke warung-warung. Ini sudah jadi obrolan panjang dan akan segera dilakukan bulan ini," ucap Madaris.

Madaris juga sempat berpikir menjadi pengemudi ojek online (ojol) mulai sore hari, saat pekerjaan utamanya selesai.

"Ada pertimbangan jadi ojol lagi kayak 2021 lalu, tapi takut istri enggak izinin dan energi dari saya mungkin sudah enggak kuat," tutur Madaris.

Sebagai informasi, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia per 1 Februari 2024 tentang rata-rata harga beras bulanan di tingkat penggilingan menurut kualitas, beras termahal (premium) menyentuh harga Rp 13.662 per kilogram.

Beras termurah yang dikategorikan "Luar Kualitas" juga mencapai rata-rata harga Rp 13.057 per kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com