Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras Sepanjang 2024, Baru 500 Ton Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 26/02/2024, 12:51 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia akan mengimpor 3,6 juta ton beras sepanjang tahun 2024 untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, saat ini sudah ada 500.000 ton beras yang masuk ke Indonesia.

"Impor tahun lalu 3,8 juta ton, tahun ini 3,6 juta ton. Dalam perjalanan, 500.000 ton sudah masuk," kata dia di Pasar Klender SS, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).

Sebenarnya, pemerintah melalui Bulog masih memiliki cadangan beras 1,4 juta ton.

Jadi, kata Zulkifli, stok beras dalam negeri masih cukup. Namun, jutaan ton beras itu biasanya disalurkan melalui Bulog.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Operasi Pasar Beras Murah di Bekasi 2024

Adapun, saat ini Bulog menyediakan beras alternatif berupa beras komersial Bulog dan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog.

"Jadi, berasnya banyak, harga tidak naik, tapi beras disediakan oleh Bulog. Beras komersil Bulog dan beras subsidi (beras SPHP)," tutur dia.

Sementara untuk beras lokal, stoknya terbatas karena panennya kurang. Sebab, sebagian besar petani baru menanam padi menjelang akhir tahun 2023.

Imbasnya, stok beras lokal yang ada dijual dengan harga tinggi karena membludaknya permintaan masyarakat.

Baca juga: Harga Beras Lokal Tinggi, Mendag Zulhas: Suplai Berkurang karena Periode Tanam Padi Berubah

"Beras lokal panennya kurang karena (padi) baru tanam. Jadi, kalau (beras) diminta terus, pasti (harganya) akan naik terus," Zulkifli berujar.

Oleh karena itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk beralih ke beras alternatif. Menurut dia, rasanya tidak kalah enak. Kualitasnya pun bagus.

Jika tidak mencoba beralih ke beras alternatif, Zulkifli menyebutkan, harga beras lokal bakal susah turun di tengah suplai yang tidak memadai.

"Risikonya, yang premium lokal akan naik terus," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com