Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Bogor Pastikan Ketersediaan Beras Aman Menjelang Ramadhan

Kompas.com - 27/02/2024, 13:29 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim memastikan ketersediaan stok beras di Kota Bogor aman menjelang Ramadhan.

“Stok beras di Bulog itu mencukupi paling tidak buat beberapa bulan ke depan termasuk mengahadapi bulan Ramadhan,” ujar Dedie kepada wartawan saat mengunjungi Gudang Bulog Dramaga Selasa (27/8/2024).

Stok beras saat ini mencapai 850 ton dan akan didistribusikan ke 85.000 keluarga penerima manfaat Kota Bogor.

Baca juga: Antre Beras Murah di Bogor, Warga: Mau Puasa, di Mana-mana Harganya Mahal

Menurut Dedie masyarakat tak perlu khawatir terkait dengan stok beras di wilayahnya. Masyarakat juga diminta untuk tidak panic buying dalam mendapatkan kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadan.

“Masyarakat akan mendapatkan penyaluran beras 10 KG per bulan sampai bulan Juni aman,” lanjutnya.

Penjualan beras murah juga sudah dilakukan di Bogor, salah satunya dengan Program Bulog Siaga.

Warga bernama Nunung (52) mengaku sangat terbantu dengan Program Bulog Siaga. Ia bisa membeli bahan pokok dengan harga murah.

Menurut dia, menjelang Ramadhan, biasanya harga sembako di beberapa tempat mengalami kenaikan.

Baca juga: Kurangi Jajan Anak gara-gara Harga Beras Naik, Emak-emak: Pemerintah Mah Enak Duitnya Banyak

 

“Saya sangat terbantu karena mau puasa di mana-mana harganya sudah mahal,” tutur Nunung saat diwawancarai Kompas.com.

Warga bernama Heni (55) rela pergi dari rumahnya seorang diri untuk pergi membeli beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog.

Ketika mendengar kabar ada penjualan beras dengan harga murah, ia langsung berangkat dari rumahnya yang berjarak lima kilometer.

“Saya sendirian ke sini beli beras, dikasih tahu saudara ada yang jual beras murah,” ujar Heni.

Selain beras, ada sejumlah komoditas pokok lainnya yang dijual, yaitu mulai dari tepung beras, beras premium, dan gula pasir.

Baca juga: Kurangi Jajan Anak gara-gara Harga Beras Naik, Emak-emak: Pemerintah Mah Enak Duitnya Banyak

 

Bahan-bahan tersebut bisa didapatkan dengan harga jauh di bawah harga pasar. Harga beras SPHP untuk per lima kilogram (kg) dihargai Rp 53.000, sedangkan lima kg beras premium dihargai Rp 69.500, satu kg gula pasir dibanderol Rp 16.000, dan tepung beras seberat 500 gram dihargai Rp 7.000.

Program Bulog Siaga merupakan hasil kerja antara Bulog dan Pemerintah Kota Bogor. Nantinya, program ini akan digelar di kelurahan-kelurahan di Kota Bogor secara bergantian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com