Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Pasar Kebon Kembang dan Alun-alun Bogor Terkendala PKL yang Enggan Direlokasi

Kompas.com - 29/02/2024, 16:56 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal menata kawasan Pasar Kebon Kembang dan Alun-Alun Bogor.

Kawasan tersebut dipenuhi pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di jalur pedestrian Jalan Dewi Sartika dekat Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor.

Belum lagi ada mobil dan motor yang diparkir sembarangan.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Sungai Cidepit Bogor, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap dan Nyamuk

Ketua Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Bogor, Agustian Syach mengatakan, penataan di kawasan tersebut akan dikomunikasikan terlebih dulu dengan para PKL.

Ini bukan kali pertama muncul wacana menata kawasan tersebut. 

Pemkot kerap kali gagal menata kawasan perniagaan tersebut karena PKL menolak direlokasi.

“Kita sudah sounding. Namun, pedagang sana selalu nolak, apa pun opsinya selalu nolak,” ucap Agustian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/2/2024).

Agus mengatakan, pihaknya masih memberi toleransi kepada para PKL liar untuk berjualan.

Baca juga: Ada Dua Laporan Korban Pelecehan, Polisi Bakal Periksa Lagi Rektor Universitas Pancasila

Namun, secara bertahap, ia akan berkomunikasi dengan para PKL untuk rencana relokasi.

Nantinya, para PKL yang mayoritas berjualan makanan dan buah-buahan bakal digabung dan dipindahkan ke Jalan Nyi Raja Permas.

“Jadi nanti ada option untuk menggeser pedagang yang ada di depan ke belakang. Enggak samp nyampe 100 meter dan itu akan terlokalisir ada semua,” kata dia.

Agustian berjanji bakal memaksimalkan komunikasi dengan para PKL. Dengan demikian, area Pasar Kebon Kembang terbebas dari PKL liar usai Lebaran.

“Kita coba memahami, tapi kita akan membuat komitmen dengan mereka. Kita kasih waktu mereka, tapi sehabis Lebaran harus sudah clear tempat itu,” terang Agustian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com