Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibegal Usai Pulang Kerja, Pria di Bekasi Duga Komplotan yang Menyerangnya Masih Remaja

Kompas.com - 29/02/2024, 18:42 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Shohibul Kahfi (27) korban begal di Jalan Raya Setu, Bantargebang, Kota Bekasi menduga gerombolan begal yang menyerangnya masih berusia remaja. 

Kahfi menuturkan, salah satu pelaku yang mengancamnya menggunakan senjata tajam jenis celurit mengenakan hoodie berwarna putih.

"Masih pada remaja, saya lihat yang mengancam itu pakai hoodie putih dan enggak memakai helm. Pelaku mengancam 'hayo lu gua bacok lu'," kata Kahfi saat dihubungi, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Pria di Bekasi Dibegal Saat Pulang Kerja, Korban Ditendang dari Motor dan Diancam Celurit

Kahfi menuturkan, pembegal yang merampas motornya itu berjumlah enam orang. Para pelaku menaiki tiga motor.

"Rombongan itu mereka ada enam orang kalau enggak salah," tuturnya.

Pada saat kejadian itu, lanjut Kahfi, kondisi lalu lintas sepi. Hanya ada beberapa orang yang melintas.

Namun, karena takut para pelaku membawa sajam, pengendara lain yang melintas tidak berani untuk menolong.

"Pada saat kejadian TKP sepi, tapi masih ada kendaraan yang lewat orang, yang sedang lewat pun sempat diacungkan celurit," kata Kahfi.

Baca juga: Aksi Heroik Anggota Paspampres, Gagalkan Begal Motor sampai Tersungkur Ditabrak Pelaku

Alhasil, Kahfi hanya bisa pasrah. Padahal motor yang dirampas itu baru dibelinya dengan proses pembayaran kredit.

Untuk diketahui, Kahfi dibegal saat melintas di Jalan Raya Setu, Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (28/2/2024).

Motor Kahfi dirampas komplotan begal pada pukul 04.26 WIB saat ia hendak pulang ke rumah usai bekerja.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bantargebang, AKP Sukarna membenarkan peristiwa tersebut.

Sukarna menuturkan, ia dan anggotanya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari kemarin saya lidik dan korban sudah dan juga sudah cek TKP. Doakan pelaku tertangkap," ujar Sukarna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com