Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Singkat Operasi Keselamatan di Jalan Daan Mogot, Polisi Cuma Berjaga 50 Menit

Kompas.com - 05/03/2024, 13:17 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kembali menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2024 di Jalan Daan Mogot Raya, tepatnya setelah akses keluar flyover Pesing, Jakarta Barat, Selasa (5/3/2024) siang.

Namun, operasi hari ini hanya digelar kurang lebih selama 50 menit.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, razia pertama kali terlihat di Jalan Raya Daan Mogot tepatnya dekat Telkom University, Jakarta Barat, pukul 10.35 WIB.

Baca juga: Operasi Keselamatan 2024 Dimulai Senin Ini, Polisi Ingatkan Pengendara Jangan Main Ponsel dan Lawan Arah

Polisi menilang pengendara motor dan mobil yang masuk jalur transjakarta atau busway.

Para pengendara ini diberikan kertas biru karena melanggar lalu lintas.

Salah satu yang ditilang adalah pengendara motor bernama Rizal (27).

Saat disetop karena masuk busway, ia mengaku tidak tahu adanya Operasi Keselamatan Jaya yang digelar mulai 4 Maret 2024.

"Saya enggak tahu sebelumnya kalau ada razia," kata dia saat ditemui di lokasi.

Tak lama kemudian, petugas kepolisian itu jalan ke arah flyover Pesing.

Kompas.com pun mengikutinya, mendekat ke arah flyover Pesing. Ternyata, polisi juga menggelar razia di kawasan itu.

Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Razia Selama Operasi Keselamatan Jaya, tetapi Penindakan Digencarkan

Mereka berjaga di kedua arah, baik yang mengarah ke Kalideres, maupun ke arah Tomang.

Petugas menilang pengendara yang masuk busway dari arah Kalideres.

Sementara itu, hanya satu orang petugas yang berjaga untuk menilang pengendara motor yang naik dari flyover Pesing.

Sekitar pukul 11.10 WIB, kemacetan terjadi dari akses masuk flyover Pesing menuju arah Tomang.

Beberapa pengendara motor melawan arah dari atas flyover untuk turun ke bawah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Megapolitan
ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

Megapolitan
Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Megapolitan
Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Megapolitan
Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Megapolitan
Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com