Namun, lubang-lubang sumur resapan air juga masih ada.
Baca juga: Warga Karang Tengah: Sejak Pertama Kali Dibuat, Sumur Resapan Memang Begitu Adanya
Camat Cilandak Djaharuddin mengatakan, Jalan Lebak Bulus III memang pernah diaspal.
Kendati demikian, hal tersebut bukan terjadi baru-baru ini dan pengaspalan tidak menutup sumur resapan.
“Sudah lama itu (pengaspalan). Memang jalannya turunan. Makanya, lokasi pastinya sebelah mana? itu saja sih. Kita pengin tahu, biar kita cek bareng,” kata Djaharuddin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/3/2024).
Ia menambahkan, pengaspalan di Jalan Lebak Bulus III bukan semata-mata untuk menutup sumur resapan air.
“Kalau Lebak Bulus III, itu mungkin dekat gereja. Itu kan (jalannya) turunan, sering terjadi kecelakaan di depan gereja, itu tetap kita kasih lubang,” ujar Djaharuddin.
Baca juga: Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan
“Memang enggak kelihatan, biar rata maksudnya. Itu kan sering terjadi kecelakaan, sumur resapan itu, motor sering jatuh karena jalanan yang tidak rata, akibat itu (sumur resapan). Nah, kita ratakan tuh pakai aspal. Tapi, tetap dibolongin,” lanjutnya.
Berdasarkan hasil penelusuran Kompas.com, tangkapan layar pemberitaan yang diunggah oleh akun @Malika6027 itu rupanya dimuat bukan baru-baru ini. Berita itu ditayangkan pada Jumat, 3 Desember 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.