Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Sumur Resapan yang Katanya Diaspal untuk Tutup Jejak Anies Baswedan

Kompas.com - 07/03/2024, 13:06 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam unggahan yang viral di media sosial beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI disebut menutup sumur resapan air yang dibuat oleh Anies Baswedan sewaktu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kicauan itu diunggah di media sosial X oleh akun @Malika6027. 

Dibalik banjir di 15Ruas Jakarta kemarin ternyata penutup sumur resapan sudah di tutup diaspal mulus lagi, bener2 kerja nyata nih pak Heru utk menghilangkan rekam jejak PakAnies,” ujar @Malika6027, dikutip Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Pemprov DKI Bantah Isu Tutup Sumur Resapan untuk Hapus Jejak Anies

Unggahan itu juga memuat tiga foto, yakni tangkapan layar pemberitaan dan dua foto banjir.

Pada foto tangkapan layar, disebut penutupan sumur resapan air berada di Jalan Karang Tengah, Lebak Bulus III, dan Jalan Agraria.

Penampakan sumur resapan

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, deretan sumur resapan tersebut masih ada.

Lubang-lubang pada sumur resapan tersebut juga masih terlihat.

Hanya saja, ada lubang-lubang di beberapa sumur resapan air yang tertutup dengan tanah.

Warga bernama Murtani (49) mengatakan, sumur resapan memang begitu adanya sejak pertama kali dibuat.

“Ah, baru dengar kabar itu (sumur resapan ditutup). Sumur resapan air memang sejak pertama kali dibikin, memang begitu adanya. Enggak ada (diaspal),” kata Murtani saat ditemui Kompas.com di Jalan Karang Tengah Raya, Rabu (6/2/2024).

Baca juga: Jalan Karang Tengah Raya Selalu Banjir meski Sudah Ada Sumur Resapan

Hal serupa juga disampaikan Mudi (32), pekerja di bengkel ban mobil di Jalan Karang Tengah Raya.

Pria yang sudah 13 tahun bekerja di bengkel tersebut mengatakan, deretan sumur resapan air di Jalan Karang Tengah Raya tidak ditutup atau diaspal.

“Ya memang begitu dari awal. Enggak ada ditutup, lihat saja itu. Tapi memang banjir,” ujar Mudi.

Sementara itu, masih berdasarkan pantauan Kompas.com, sumur resapan air di Jalan Lebak Bulus III, Lebak Bulus, Cilandak Jakarta Selatan, masih tersedia.

Hanya saja, beberapa penutup sumur resapan air itu sudah tak terlihat karena aspal.

Namun, lubang-lubang sumur resapan air juga masih ada.

Baca juga: Warga Karang Tengah: Sejak Pertama Kali Dibuat, Sumur Resapan Memang Begitu Adanya

Penjelasan Camat

Camat Cilandak Djaharuddin mengatakan, Jalan Lebak Bulus III memang pernah diaspal. 

Kendati demikian, hal tersebut bukan terjadi baru-baru ini dan pengaspalan tidak menutup sumur resapan.

“Sudah lama itu (pengaspalan). Memang jalannya turunan. Makanya, lokasi pastinya sebelah mana? itu saja sih. Kita pengin tahu, biar kita cek bareng,” kata Djaharuddin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Ia menambahkan, pengaspalan di Jalan Lebak Bulus III bukan semata-mata untuk menutup sumur resapan air.

“Kalau Lebak Bulus III, itu mungkin dekat gereja. Itu kan (jalannya) turunan, sering terjadi kecelakaan di depan gereja, itu tetap kita kasih lubang,” ujar Djaharuddin.

Baca juga: Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

“Memang enggak kelihatan, biar rata maksudnya. Itu kan sering terjadi kecelakaan, sumur resapan itu, motor sering jatuh karena jalanan yang tidak rata, akibat itu (sumur resapan). Nah, kita ratakan tuh pakai aspal. Tapi, tetap dibolongin,” lanjutnya.

Berdasarkan hasil penelusuran Kompas.com, tangkapan layar pemberitaan yang diunggah oleh akun @Malika6027 itu rupanya dimuat bukan baru-baru ini. Berita itu ditayangkan pada Jumat, 3 Desember 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com