Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Jakarta sebagai Ibu Kota Akan Dicabut, Warga: Kalau Ada Konser di IKN, Semoga Tiket Pesawatnya Murah

Kompas.com - 09/03/2024, 11:57 WIB
Nabilla Ramadhian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kekhawatiran yang dirasakan warga dari dicabutnya status Jakarta sebagai Ibu Kota Negara adalah gelaran hiburan.

Warga Grogol Petamburan, Jakarta Barat, bernama Rafida (27) mengatakan, ia khawatir dengan harga tiket pesawat menuju ke Kalimantan Timur.

"Menurut saya, hiburan semacam konser, apalagi yang bertaraf internasional, masih jauh waktunya untuk digelar di IKN (Ibu Kota Negara). Kalau pun ada, semoga tiket pesawat buat ke sana dimurahin," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Pendapat Warga Jakarta soal Hilangnya Status Daerah Khusus Ibu Kota, Ada yang Sedih dan Cuek

Sebagai pencinta Korean Pop (K-Pop), Rafida sudah terbiasa dengan konser boyband dan girlband yang digelar di Jakarta.

Mereka memilih Jakarta sebagai lokasi konser karena kota itu adalah Ibu Kota, alias pusat negara.

Dengan dipindahkannya Ibu Kota ke IKN, Rafida tidak menampik grup musik favoritnya dapat memutuskan untuk berhenti menggelar konser di Jakarta dan turut pindah ke IKN.

Kekhawatiran ini tidak hanya dirasakan untuk konser K-Pop, tetapi hiburan lainnya yang bertaraf internasional.

"Jangan ngadain konser di sana, tapi biaya transportasi ke sananya juga mahal. Belum lagi tiket konsernya juga mahal," terang dia.

Kewenangan untuk mengatur harga tiket pesawat memang bukan pada promotor konser, melainkan pemerintah.

Dengan kata lain, ketika Ibu Kota dipindahkan ke IKN, Rafida berharap agar pemerintah mengambil langkah untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Baca juga: Heru Budi Tegaskan Status Jakarta Belum Berubah, Masih Ibu Kota Indonesia

Sebab, akan ada orang-orang dari luar Pulau Kalimantan yang ingin menikmati Ibu Kota baru, termasuk mereka yang datang untuk menonton konser pada masa mendatang.

"Betul, supaya orang-orang dari luar pulau bisa jalan-jalan di Ibu Kota baru," kata Rafida.

Tetap ada hiburan skala internasional di Jakarta

Sementara itu, warga Pademangan, Jakarta Utara, bernama Anggita (27) tidak ambil pusing dengan gelaran hiburan bertaraf internasional di Jakarta.

Meski status Ibu Kota dicabut, hiburan tidak akan langsung berkurang secara drastis, bahkan berhenti digelar.

"Kalau hiburan berkurang drastis mungkin enggak ya, pasti berkala karena kan IKN baru dibangun sebagian, enggak yang langsung jadi kota yang 'wow' dan menunjang konser taraf internasional," tutur Anggita, Jumat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com