YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan, wacana makan siang gratis dengan anggaran Rp 15.000 tak cukup mencegah tengkes atau stunting anak sejak dari kandungan.
“(Rp 15.000) kalau untuk suplemen menurut saya cukup. Tetapi kalau untuk menu utama ditambah segala macamnya mungkin bisa kurang,” kata Hasto dalam acara BLKBN bertajuk Strategi Indonesia Turunkan Stunting di Yogyakarta, Jumat (8/3/2024) malam.
Artinya, anggaran tersebut perlu ditambah lagi jika pemerintah ingin mencegah stunting dengan memberikan makan siang dan suplemen.
Dia berharap, agar program pemberian makan siang pada ibu hamil itu pun dimodifikasi.
Baca juga: 4 Anak Stunting di Pringgokusuman Yogyakarta Konsumsi Air Mengandung Bakteri E.coli
“Untuk ibu hamil diberi paket lebih baik daripada dikasih nasi dus. Ibu hamil lebih baik dikasih berisi susu, vitamin, bisa juga dikasih makanan yang pabrikan, tetapi mengandung protein hewani,” kata Hasto.
Adapun anggaran makan siang gratis Rp 15.000 per anak sebelumnya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Per anak kira-kira Rp 15.000," tutur Airlangga, dikutip dari Antara, Senin (26/2/2024).
Baca juga: Cegah Kelahiran Bayi Stunting, Kepala BKKBN: Ibu Hamil Harus Dikawal sejak Mengandung
Menurut Airlangga, anggaran itu akan diterapkan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Namun, program ini nantinya akan diterapkan secara bertahap, dengan prioritas pertama balita, ibu hamil, dan wilayah tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.